Hubungan Fanatisme Dan Perilaku Agresi Verbal Di Media Sosial Pada Penggemar Sepak Bola

Abstract

Saat ini perilaku agresi verbal di media sosial pada penggemar sepak bola menjadi fenomena yang sering ditemukan baik dalam bentuk hinaan, sarkasme dan kata-kata kasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara fanatisme dan perilaku agresi verbal pada penggemar sepak bola di media sosial. Penelitian ini melibatkan penggemar sepak bola yang menggunakan sosial media yang berjumlah 103 orang penggemar sepak bola yang diperoleh dengan teknik accidental sampling. Alat ukur yang digunakan berupa angket kuisioner skala likert yang terdiri dari skala fanatisme dan skala agresi verbal. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi spearman’s rho. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara variabel fanatisme dan variabel agresi verbal pada penggmar sepak bola di media sosial dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,430 dengan sig = 0 atau (p < 0,05). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi gambaran bagi para penggemar sepak bola tentang bagaimana fanatisme berperan dalam munculnya perilaku agresi verbal serta bagaimana cara menghindari melakukan tindakan agresi verbal di media sosial sehingga para penggemar sepak bola bisa lebih baik dan bijak dalam menggunakan media sosial.

Currently, verbal aggressive behavior on social media among football fans is a phenomenon that is often found in the form of insults, sarcasm, harsh words, and so on. This research aims to determine the relationship between fanaticism and verbal aggressive behavior among football fans on social media. This research involved football fans who used social media, totaling 103 football fans who were obtained using accidental sampling techniques. The measuring instrument used is a Likert scale questionnaire consisting of a fanaticism scale and a verbal aggression scale. The data analysis technique in this research uses the Spearman's rho correlation technique. The results of this research show that there is a significant positive relationship between the fanaticism variable and the verbal aggression variable among football fans on social media with a correlation coefficient of r = 0.430 with sig = 0 or (p < 0.05). It is hoped that the results of this research will provide an illustration for football fans about how fanaticism plays a role in the emergence of verbal aggressive behavior and how to avoid carrying out acts of verbal aggression on social media so that football fans can be better and wiser in using social media.