Penetapan Ahli Waris Non-Islam dalam Pewarisan Menurut Hukum Islam

Abstract

Penelitian untuk menggambarkan pertimbangan hakim dalam menetapkan seseorang non-Islam menjadi ahli waris Islam, sehingga dapat memahami pertimbangan hakim dalam menetapkan seseorang non-Islam menjadi ahli waris Islam. Ahli waris non-Islam dapat ditetapkan sebagai ahli waris Islam berdasarkan pertimbangan hakim yang memenuhi aspek yuridis, sosiologis, filosofis melalui wasiat wajibah. Aspek yuridis yakni Putusan MA R.I. Nomor 51n K/AN G/1n999, Putusan MA R.I Nomor 721nK/ANg/20n1n5, No. 21n 8 K/ANg/20n1n6, Nomor 331n K/ANg/20n1n 8. Aspek sosiologis yakni seorang non-Islam merawat, menemani, tidak merugikan pewaris Islam. Aspek filosofis yakni anhli wanris memban gi hanrtan wanris gunan mencanpani kemanslanhantan . Penelitian menggunakan metode yuridis normative dengan pendekatan konseptual. Penelitian dilakukan dengan bahan hukum primer terdiri dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam, serta putusan yang berkaitan dengan isu hukum.1