Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33502
Title: | Hubungan gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa psikologi yang merantau di uksw salatiga |
Authors: | Agatha Pandiangan, Vina Widya |
Keywords: | Gegar budaya;Penyesuaian diri;Mahasiswa |
Issue Date: | 20-Feb-2024 |
Abstract: | Para siswa yang telah menyelesaikan pendidikannya di sekolah menengah atas akan cenderung memiliki keingingan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi atau ke universitas. Mahasiswa yang memilih merantau memiliki harapan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gegar budaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa Psikologi UKSW yang merantau di Salatiga. Dalam penelitian ini menggunakan teknik non- probability sampling yaitu quota sampling. Subjek yang terlibat dalam penelitian ini berjumlah 100 mahasiswa Psikologi UKSW yang merantau di Salatiga. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Culture Shock Scale untuk mengukur gegar budaya dan skala penyesuaian diri. Metode analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Spearman. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan, diperoleh koefisien korelasi sebesar 0.738 dengan nilai p sebesar 0,000 (p<0,05). Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang negatif signifikan antara gegar budaya dan penyesuaian diri pada mahasiswa Psikologi UKSW yang merantau di Salatiga. Dengan demikian, bahwa semakin tinggi tingkat penyesuaian diri mahsiswa rantau, maka akan semakin rendah tingkat gegar budaya mereka alami. Begitupun sebaliknya, semakin rendah penyesuaian diri mahasiswa rantau, maka akan semakin tinggi gegar budaya yang dialami. Students who have completed their education at high school are likely to have a desire to further their education to a higher level or to university. Students who choose to migrate have hopes of obtaining better education. This research aims to investigate the relationship between cultural shock and self-adjustment among Psychology students at UKSW who migrate to Salatiga. This study utilizes a non-probability sampling technique known as quota sampling. The subjects involved in this research consist of 100 Psychology students at UKSW who migrate to Salatiga. Data collection methods employ the Culture Shock Scale to measure cultural shock and a self-adjustment scale. The data analysis method used is the Spearman product-moment correlation. From the analysis results, a correlation coefficient of 0.738 was obtained with a p-value of 0.000 (p<0.05). From these results, it can be concluded that there is a significant negative relationship between cultural shock and self-adjustment among Psychology students at UKSW who migrate to Salatiga. Thus, it is evident that the higher the level of self-adjustment among migrant students, the lower the level of cultural shock they experience. Conversely, the lower the self-adjustment among migrant students, the higher the cultural shock experienced. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33502 |
Appears in Collections: | T1 - Psychology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_802019215_Judul.pdf | 546.79 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_802019215_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 398.93 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_802019215_Daftar Pustaka.pdf | 333.35 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_802019215_Lampiran.pdf Until 9999-01-01 | 700.05 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_802019215_Formulir Pernyataan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 1.1 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.