Hubungan Konsep Diri Dengan Konformitas Pada Siswa/i SMA Yang Mengonsumsi Minuman Alkohol di Sulawesi Utara

Abstract

Saat ini, konsumsi alkohol menjadi gaya hidup masyarakat khususnya di kalangan remaja. Masyarakat Sulawesi Utara menganggap bahwa mengonsumsi alkohol menjadi salah satu bagian dari tradisi budaya ada, sehingga dapat dikonsumsi oleh siapa saja dan ditemui dimana saja seperti pesta pernikahan, acara kedukaan, bahkan di warung-warung. Hal ini menjadi tantangan bagi para remaja, khususnya siswa/i untuk menjaga sikap mereka dari pengaruh buruk mengonsumsi alkohol, sehingga perlu adanya konsep diri yang baik agar tidak menimbulkan perilaku konformitas. Konsep diri merupakan persepsi individu terhadap kualitas dirinya sendiri, sedangkan konformitas merupakan perilaku ikut-ikutan yang dilakukan individu agar menjadi sama dengan lingkungan sekitar atau teman sebayanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara konsep diri dengan konformitas pada siswa SMA yang mengonsumsi minuman alkohol di Sulawesi Utara. Peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis metode korelasional, menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah Self-Concept Questionnaire dan Conformity Scale. Hasil penelitian yang diperoleh memperlihatkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara konsep diri dengan konformitas, dimana nilai r = -.511 dengan nilai Sig. (1-tailed) = <0.001 (p < 0.05). Hal ini menyimpulkan bahwa sumbangan efektif yang diberikan konsep diri terhadap konformitas adalah sebesar 26.1%, dan 73.9% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain

Nowadays, alcohol consumption has become a way of life, especially among teenagers. The people of North Sulawesi consider that consuming alcohol is part of their cultural traditions, so it can be consumed by anyone and found anywhere such as wedding parties, grief events, even in stalls. This is a challenge for teenagers, especially students, to maintain their attitude towards the bad influence of consuming alcohol, so it is necessary to have a good self-concept so as not to cause conformity behavior. Self-concept is an individual's perception of his or her own quality, while conformity is the following behavior that individuals do in order to be the same as their surroundings or peers. The purpose of this study was to determine the relationship between self-concept and conformity in high school students who consume alcohol in North Sulawesi. Researchers used quantitative research methods with a type of correlational method, using purposive sampling techniques. The measuring instruments used were Self-Concept Questionnaire and Conformity Scale. The results obtained show that there is a significant negative relationship between self-concept and conformity, where the value of r = -.511 with the value of Sig. (1-tailed) = <0.001 (p < 0.05). This concludes that the effective contribution given by self-concept to conformity is 26.1%, and the remaining 73.9% is influenced by other factors.