Pinjaman Online Bantuan atau Ancaman?

Abstract

Maraknya aplikasi penyedia layanan pinjaman online tampak nya makin meresahkan. Lantaran hal ini berhasil membuat masyrakat terjebak dalam lingkaran pinjaman online. Layanan pinjaman online menawarkan produknya dengan strategi social marketing. Dimana hal ini membuat Masyarakat merubah perilaku nya secara sukarela demi meningkatkan kesejahteraan individu itu sendiri. Banyak nya iklan Pinjaman online membuat Masyarakat yang awalnya tidak terbiasa akan hal itu, lalu menjadu ketergantungan. Karena benyak Masyarakat yang tergiur dengan betapa mudahnya mendapatkan pinjaman dengan jumlah besar hanya dengan menggunakan data diri. Dalam beberapa iklan pinjol bahkan mereka menawarkan bisa mendapat pinjaman hanya menggunakan nomor handphone. Namun banyak hal dibalik itu yang tidak di beritahukan ke khalayak umum. Pinjaman online biasanya akan mempermudah pendaftaran orang yang baru pertama kali mencoba mendaftar untuk layanan pinjaman online. Setelah kontrak berjalan, layanan pinjaman online biasanya akan menawarkan produk mereka yang lain agar konsumen nya tergiur dengan penawaran mereka. Disinilah awal mula masyrakat akan menjadi terikat dengan adanya pinjaman online. Disaaat mereka harus mendapatkan dana dengan waktu yang singkat, mereka akan cenderung memilih alternatif pinjaman online. Walaupun Masyarakat tahu bunga yang harus dibayarkan kepada layanan itu sangat tinggi, Dan masih banyak Konsenkuensi lainnya yang harus ditanggung konsumen apabila tidak memenuhi kontrak perjanjian.