Pengaruh Kepemilikan Institusional dan Likuiditas terhadap Kebijakan Utang dengan Profitabilitas sebagai Pemoderasi

Abstract

This research aims to test the influence of share ownership and liquidity on debt policy, as well as test the moderating effect of profitability on the influence of institutional ownership and liquidity on debt policy. This research uses secondary data obtained on the official website of the Indonesian Stock Exchange. The sample in this study used 49 companies from property, real estate and construction companies listed on the Indonesia Stock Exchange during the 2017-2022 period. The sample selection used a purposive sampling technique and the processing method used the Structural Equation Modeling (SEM) approach, in this case path analysis with SmartPLS 3 software. The results of this research show that institutional ownership does not affect on debt policy, liquidity and profitability have a negative effect on debt policy. Profitability does not moderate the influence of institutional ownership and the influence of liquidity on debt policy.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan saham dan likuiditas terhadap kebijakan utang, sekaligus menguji efek moderasi dari profitabilitas pada pengaruh kepemilikan saham dan likuiditas terhadap kebijakan utang. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang didapat pada situs resmi Bursa Efek Indonesia. Sampel dalam penelitian ini menggunakan 49 perusahaan dari perusahaan properti, real estate, dan konstruksi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2017-2022. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan metode pengolahannya menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM) dalam hal ini adalah path analysis dengan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepemilikan institusional tidak mempengaruhi kebijakan utang, likuiditas dan profitabilitas berpengaruh negatif tehadap kebijakan utang. Profitabilitas tidak memoderasi pengaruh kepemilikan institusional dan pengaruh likuiditas terhadap kebijakan utang.