Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33688
Title: Peran Kearifan Lokal dalam Resiliensi Pengrajin Batik Berbasis "Putting Out" di Masa Pandemi Covid-19. (Studi Kasus: Klaster Batik Pekalongan)
Authors: Hailitik, Welhelmina Maria Yuniaputri
Keywords: Kearifan Lokal;Pengrajin Batik;Putting Out System;Resiliensi
Issue Date: 14-Nov-2023
Abstract: Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diwariskan turun temurun. Saat ini pengrajin batik berbasis putting-out system dihadapkan dengan berbagai ancaman maupun tekanan dalam pekerjaan seperti saat pandemi covid-19. Dalam keadaan penuh tekanan pengrajin batik beradaptasi dan melakukan srategi untuk bertahan. Kemampuan individu untuk bertahan dalam keadaan penuh tekanan ialah resiliensi. Seseorang bisa resiliensi dengan faktor pendukung, salah satunya kearifan lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran kearifan lokal sebagai resiliensi pengrajin batik selama menghadapi pandemi. Jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah pengrajin batik berbasis putting out di Pekalongan, yang terdiri dari pengusaha dan pekerja. Hasil penelitian menunjukkan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun berupa gotong royong, kebersamaan, dan rasa memiliki dalam kemonitas membantu subjek resilien. Temuan lain dari hasil penelitian bahwa dukungan emosional dari keluarga dan tingkat religiusitas mempengaruhi subjek untuk resilien. Individu yang memiliki resiliensi yang tinggi mengerti bagaimana harus menghadapi ancaman dan masalah serta menemukan cara untuk menyelesaikannya.
Batik is an Indonesian cultural heritage that has been passed down from generation to generation. This is when batik artisans based on a blackout system imagine various threats and pressures in their work, such as during the Covid-19 pandemic. In stressful situations, batik artisans adapt and implement strategies to survive. An individual's ability to survive under stressful circumstances is resilience. A person can have resilience with supporting factors, one of which is local wisdom. This research aims to identify the role of local wisdom as a strong batik artisans in facing the pandemic. This type of qualitative research uses a case study method. The research subjects were put out-based batik craftsmen in Pekalongan, consisting of entrepreneurs and workers. The research results show that local wisdom passed down from generation to generation in the form of mutual cooperation, togetherness, and a sense of belonging to a community helps resilient subjects. Another finding from the research results is that emotional support from the family and the level of religiosity influence the subject's resilience. Individuals who have high resilience understand how to face threats and problems and find ways to solve them.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33688
Appears in Collections:T2 - Master of Science Psychology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T2_832020002_Judul.pdf616.27 kBAdobe PDFView/Open
T2_832020002_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
1.27 MBAdobe PDFView/Open
T2_832020002_Daftar Pustaka.pdf267.61 kBAdobe PDFView/Open
T2_832020002_Formulir Pernyataan Penyerahan Lisensi Noneksklusif dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
576.57 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.