Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33844
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.advisorPratiwi, Peni-
dc.contributor.authorSitompul, Djona Rahmat Kristian-
dc.date.accessioned2024-06-25T04:28:25Z-
dc.date.available2024-06-25T04:28:25Z-
dc.date.issued2024-05-21-
dc.identifier.urihttps://repository.uksw.edu//handle/123456789/33844-
dc.description.abstractGlycine max atau lebih dikenal dengan Kedelai merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang berperan penting dalam ketahanan pangan global, untuk itu diperlukan usaha untuk meningkatkan nilai jual sebagai produk lokal organik seperti yang dilakukan oleh Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) Bakti Indonesia asal Kec. Argomulyo, Kota Salatiga yang mengelola kedelai lokal menjadi produk olahan makanan ringan bernama Delai Virgin. Namun UKM ini mengalami penurunan penjualan hingga memburuk sejak pandemi COVID-19 yang disebabkan oleh kurangnya inovasi baru terhadap kemasan. Kemasan Delai Virgin memiliki porsi besar tidak sesuai dengan kebutuhan pasar yang menginginkan kemasan dengan porsi kecil, praktis dibawa dan dapat habis dalam sekali makan, sehingga kemasan Delai Virgin dirancang ulang menjadi kemasan yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.id
dc.description.abstractGlycine max or better known as Soybeans is one type of legume that plays an important role in global food security, therefore it is necessary to increase the selling value as an organic local product as done by Bakti Indonesia Small and Medium Enterprises (SMEs) from Argomulyo Sub-district, Salatiga City who manage local soybeans into processed snack products called Delai Virgin. However, this SME has experienced a decline in sales that has worsened since the COVID-19 pandemic due to the lack of new innovations to the packaging. Delai Virgin's packaging has a large portion that is not in accordance with the needs of the market who want packaging with small portions, practical to carry and can be used up in one meal, so Delai Virgin's packaging is redesigned into packaging that can meet market needs.en
dc.language.isoiden_US
dc.subjectkedelaien_US
dc.subjectkemasanen_US
dc.subjectUKMen_US
dc.subjectSalatigaen_US
dc.subjectOrganiken_US
dc.subjectsoybeanen_US
dc.subjectpackagingen_US
dc.subjectorganicen_US
dc.titlePerancangan Redesain Kemasan Delai Virginen_US
dc.typeThesisen_US
uksw.departmentTI Terapanen_US
uksw.facultyFakultas Teknologi Informasien_US
uksw.identifier.kodeprodiKODEPRODI90241#Desain Komunikasi Visual-
uksw.identifier.nidnNIDN0509108501-
uksw.identifier.nimNIM692018112-
uksw.programDesain Komunikasi Visualen_US
Appears in Collections:T1 - Visual Communication Design

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_692018112_Judul.pdf4.13 MBAdobe PDFView/Open
T1_692018112_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
1.28 MBAdobe PDFView/Open
T1_692018112_Daftar Pustaka.pdf261.86 kBAdobe PDFView/Open
T1_692018112_T1_682017901_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf
  Restricted Access
504.66 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.