Peran Imigrasi Manado dalam Mencegah Pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non Prosedural ke Kamboja

Abstract

Pengiriman Pekerja Migran Indonesia Non Prosedural ke Kamboja semakin marak. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti kondisi ekonomi, pendidikan dan kurangnya pengetahuan dari masyarakat tentang bahaya Tindak Pidana Perdagangan Manusia serta prosedur yang benar untuk menjadi pekerja migran. Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi imigrasi Manado dalam melakukan pengawasan dan pencegahan terhadap pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) non procedural ke Kamboja. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengambilan data sekunder yang diperoleh melalui literature, jurnal ilmiah media online resmi dan video berita yang diakses lewat internet. Selain itu peneliti juga melakukan pengambilan data primer yaitu yang diperoleh secara langsung dari instansi terkait dalam hal ini berupa jumlah penolakan paspor. Analisis penelitian ini menggunakan konsep Human Security dan Teori liberalisme. Melalui hasil penelitian ditemukan bahwa tren pekerja migran non procedural asal Sulawesi Utara yang bekerja di Kamboja disebabkan karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya tindak pidana perdagangan manusia dan prosedur yang benar untuk menjadi pekerja migran Indonesia.

Shipments of Indonesian migrant workers non-procedural to Cambodia are increasingly demanding. It is against the backdrop of such factors as economic conditions, education and the ignorance of society about the dangers of human trafficking and the proper procedures for migrant workers. The research aimed at seeing manado's immigration strategy for surveillance and prevention of the shipment of Indonesian migrant workers (pmi) nonprocedural to Cambodia. The methods used were qualitative methods with secondary descriptive and retrieval techniques obtained through literature, official online scientific journals of media and news videos accessed via the Internet. In addition, researchers have taken primary data, which are acquired directly from the relevant agencies in this case in the form of passport denial. The research analysis uses the concept of human security and the theory of liberalism. Studies have found that the trend of non-procedural North Sulawesi migrants working in Cambodia is due to a lack of public knowledge about the dangers of human trafficking and a correct procedure to become Indonesian migrant workers.