Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33927
Title: | Peran Guru Sekolah Minggu HKBP SP VIa Terhadap Anak Korban Diskriminasi; Suatu Tinjauan Pendidikan Agama Kristen |
Authors: | Sibuea, Martin Luther |
Keywords: | Guru sekolah Minggu;Diskriminasi;Gereja |
Issue Date: | 10-Jun-2024 |
Abstract: | Pendidikan agama Kristen merupakan upaya mendidik setiap orang-orang percaya agar melakukan sesuai dengan kehendak-Nya. Dalam konteks anak yang menjadi korban diskriminatif di HKBP SP VIa, sekolah Minggu memiliki peran penting untuk membina dan memberikan perhatian khusus kepada anak sekolah Minggu. Maka dari itu, rumusan masalah dalam penelitian kali ini yakni bagaimana peran guru sekolah Minggu di HKBP SP VIa terhadap anak yang menjadi korban diskriminasi ditinjau dari perspektif pendidikan agama Kristen. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Metode kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berisikan kata-kata tertulis maupun lisan dari orang serta tingkah laku yang dapat diamati. Metode kualitatif didasari atas deskripsi yang jelas serta detail sehingga data yang disajikan sangat komprehensif sesuai dengan fenomena yang sebenarnya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang utuh berkenaan dengan fokus penelitian mengenai peran guru sekolah minggu HKBP SP VIa terhadap anak yang menjadi korban diskriminasi. Adapun manfaat penelitian ini adalah menambahkan pemahaman teoritis terkait peran pendidikan agama Kristen dalam menghadapi isu-isu sosial, khususnya diskriminasi, yang dapat membuka wawasan baru dalam literatur kependidikan dan keagamaan. Karena itu, PAK di sekolah Minggu memiliki peranan penting untuk memberikan pemahahaman tentang Allah dan percaya kepada-Nya. Artinya, guru sekolah minggu harus memiliki pengetahuan yang luas disertai dengan keteladanan hidup. Dikarenakan lewat kedua hal tersebut, dapat peserta didik dapat meneladani dan menerima pengetahuan dengan maksimal. Hal tersebut menjadi penting, karena sebagai guru sekolah minggu yang memberikan ajaran tentang baik atau buruk, namun tidak bisa menjadi contoh atau teladan kepada anak-anak merupakan suatu kesalahan menjadi guru sekolah minggu. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian menemukan bahwa peran guru guru sekolah Minggu terhadap anak yang menjadi korban diskriminasi yakni dibimbing dan bina melalui firman Tuhan yang disampaikan oleh guru sekolah minggu kepada anak. Christian religious education is an effort to educate every believer to act according to His will. In the context of children who are victims of discrimination at HKBP SP VIa, Sunday schools have an important role in developing and providing special attention to Sunday school children. Therefore, the formulation of the problem in this research is how the role of Sunday school teachers at HKBP SP VIa towards children who are victims of discrimination is seen from the perspective of Christian religious education. This research uses descriptive research methods. Qualitative methods are research procedures that produce descriptive data containing written and spoken words from people and observable behavior. Qualitative methods are based on clear and detailed descriptions so that the data presented will be very comprehensive in accordance with the actual phenomenon. This method was used to gain a complete understanding regarding the research focus regarding the role of HKBP SP VIa Sunday school teachers towards children who are victims of discrimination. The benefit of this research is that it adds theoretical understanding regarding the role of Christian religious education in dealing with social issues, especially discrimination, which can open new insights in educational and religious literature. Therefore, PAK in Sunday school has an important role in providing an understanding of God and believing in Him. This means that Sunday school teachers must have extensive knowledge accompanied by exemplary life. Because through these two things, students can imitate and receive maximum knowledge. This is important, because as a Sunday school teacher who gives teachings about good or bad, but cannot be an example or role model to children, it is a mistake to be a Sunday school teacher. In this regard, the research found that the role of Sunday school teachers towards children who are victims of discrimination is to be guided and developed through the word of God conveyed by Sunday school teachers to children. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33927 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712019251_Judul.pdf | 673.38 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019251_Isi.pdf Until 2026-01-01 | 579.44 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019251_Daftar Pustaka.pdf | 218.39 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712019251_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 664.97 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.