Spiritualitas Dan Dukungan Sosial Sebagai Prediktor Resiliensi Long Distance Marriage (LDM) Studi Pada Jemaat HKBP di Distrik XVIII JABARTENGDIY

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah spiritualitas dan dukungan sosial secara simultan merupakan prediktor dari resiliensi long distance marriage (LDM) pada jemaat HKBP di distrik XVIII JABARTENGDIY. Hipotesis dalam penelitian ini adalah Spiritualitas dan dukungan sosial secara simultan merupakan prediktor dari resiliensi long distance marriage jemaat HKBP di Distrik JABARTENGDIY. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan desain korelasional. Data dikumpulkan dan diolah memakai Resiliensi Quesioner Test (RQ Tes) untuk mengukur variabel Resiliensi (Y), Daily Spiritual Experience Scale (DSES) digunakan untuk mengukur variabel Spiritualitas (X1), dan MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support) digunakan untuk mengukur variabel Dukungan Sosial (X2). Partisipan berjumlah 76 orang jemaat HKBP Regional Distrik XVII JABARTENGDIY yang sedang menjalani long distance marriage yang diperoleh melalui teknik purposive sampling. Data dianalisis menggunakan multiple linear regression dengan program SPSS 21. Hasil analisis membuktikan adanya pengaruh simultan antara spiritualitas dan dukungan sosial terhadap resiliensi Regional Distrik XVII JABARTENGDIY yang sedang menjalani long distance marriage dengan nilai Fhitung sebesar 230,681 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p < 0,05). Nilai koefisien (R2) sebesar 0,863 yang berarti bahwa kontribusi spiritualitas dan dukungan sosial terhadap resiliensi sebesar 86,3%.

This research aims to determine whether spirituality and social support are simultaneously predictors of long distance marriage (LDM) resilience in the HKBP congregation in district XVIII JABARTENGDIY The hypothesis in this research is that spirituality and social support are simultaneously predictors of the resilience of long distance marriages in the HKBP congregation in JABARTENGDIY District. The method used is a quantitative method using a correlational design. The Resilience Questionnaire Test (RQ Test) is used to measure the Resilience variable (Y), the Daily Spiritual Experience Scale (DSES) is used to measure the Spirituality variable (X1), and the MSPSS (Multidimensional Scale of Perceived Social Support) is used to measure the Social Support variable (X2 ). A sample of 76 participants were HKBP Regional District XVII JABARTENGDIY congregations who were undergoing long distance marriages, obtained through purposive sampling techniques. The data in this study were analyzed using multiple linear regression with the SPSS 21 program. The results of the analysis prove that there is a simultaneous influence between spirituality and social support on the resilience of the Regional HKBP congregation, District p < 0.05). The coefficient value (R2) is 0.863, which means that the contribution of spirituality and social support to resilience is 86.3%.