Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33951
Title: | Upaya Pembangunan Keamanan Siber sebagai Respon Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia melalui Keketuaan ASEAN 2023 |
Authors: | Elifas, Stevanus Briandhanu |
Keywords: | Keamanan Siber;Ekonomi Digital;Ketergantungan Keamanan;Multilateral;Cybersecurity;Digital Economy;Security Dependency;Multilateral |
Issue Date: | 18-Apr-2024 |
Abstract: | Cybersecurity is a security field that has emerged as a result of developments over time and digitalization. This is because cyberspace is the fifth domain of conflict. On the one hand, cyberspace presents significant potential for aspects of human life that are starting to be connected to cyberspace, one of which is the digital economy. Southeast Asia is projected to be one of the regions experiencing significant digital economic growth in 2025-2030, and Indonesia is a major player in this growth. Then in 2023, Indonesia will serve as chairman of ASEAN. This research aims to discuss the cyber security strategy that Indonesia has implemented in response to the projected significant growth of the ASEAN digital economy and Indonesia itself. In this discussion, researchers used qualitative methods with library study data collection techniques. Through the 2023 ASEAN chairmanship, Indonesia has formulated a policy that focuses on fundamental cyber cooperation, which can be analyzed through GCI indicators. This strategy is based on multilateral cyber security, and the security dependency between the AMS. Keamanan siber merupakan bidang keamanan yang muncul akibat perkembangan jaman dan digitalisasi. Hal ini disebabkan karena ruang siber merupakan ranah kelima terjadinya konflik. Di satu sisi, ruang siber menghadirkan potensi signifikan terhadap aspek kehidupan manusia yang mulai terkoneksi ke dunia maya, salah satunya yaitu ekonomi digital. Asia Tenggara diproyeksikan menjadi salah satu kawasan yang mengalami pertumbuhan ekonomi digital signifikan pada tahun 2025-2030, dan Indonesia menjadi pemain utama dalam pertumbuhan ini. Kemudian pada tahun 2023, Indonesia menjabat sebagai ketua ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk membahas terkait strategi keamanan siber yang telah dilakukan Indonesia sebagai respon proyeksi pertumbuhan signifikan ekonomi digital ASEAN maupun Indonesia itu sendiri. Dalam pembahasan ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data studi kepustakaan. Melalui keketuaan ASEAN 2023, Indonesia telah merumuskan kebijakan yang berfokus pada kerja sama siber fundamental yang dapat dianalisis melalui indikator GCI. Strategi ini didasari dengan keamanan siber yang bersifat multilateral, dan juga adanya ketergantungan keamanan diantara AMS. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/33951 |
Appears in Collections: | T1 - International Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_372020052_Judul.pdf | 733.76 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020052_Isi.pdf Until 2026-06-28 | 771.87 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020052_Daftar Pustaka.pdf | 381 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020052_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 525.85 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.