Perbuatan melawan hukum dalam tanggungjawab ekspedisi

Abstract

Penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pertanggungajwaban hukum atas barang yang hilang dan rusak pada saat proses pengiriman, pengangkutan barang berlangsung pada sebuah perusahaan ekspedisi. Permasalahan ini bermula ketika banyak masyarakat yang mengeluhkan pada media sosial mengenai barang yang dibelinya atauyang dikirimkannya melalui perusahaan ekspedisi hilang ataupun rusak pada saat proses pengiriman tersebut, yang mana atas hilang dan juga rusaknya barang yang dikirimkan tersebut kadang kala perusahaan ekspedisi tidak mau memberikan ganti rugi yang setimpal dengan harga barang yang hilang ataupun rusak tersebut. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis normatif, melalui pendekatan konseptual serta pendekatan Undang-Undang. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pertanggungjawaban hukum dapat dimintakan kepada pemilik perusahaan ekspedisi apabila perbuatan tersebut dilakukan oleh karyawannya sesuai dengan Pasal 1367 KUHPER dan apabila perusahaan ekspedisi tersebut mangkir dalam tanggungjawabnya dapat diajukan gugatan Perbuatan Melawan Hukum karena memenuhi unsur-unsur Pasal 1365 KUHPER sebagai kategori Perbuatan Melawan Hukum