Analisis Pengaruh Produk Domestik Bruto, Ekspor Dan Nilai Tukar Terhadap Investasi Asing Langsung (Foreign Direct Investment) Di Indonesia

Abstract

The purpose of this study is to be able to analyze the effect of GDP, exports, and exchange rates on foreign direct investment in Indonesia, either partially or simultaneously. The use of data in this study is using secondary data sourced from the World Bank which contains data on GDP, exports, and exchange rates, as well as foreign direct investment for a period of 31 years (1992-2021). Then the data that has been obtained is processed and analyzed with an ECM model where this model is used to find regression equations to see long-term and short-term balances and whether the model is consistent or not. The study found that all three variables of GDP, exports, and exchange rates showed that these variables had no short-term influence on FDI. While in the long-term variable GDP has a significant positive influence and the exchange rate has a significant negative influence in the long term on FDI.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat menganalisis pengaruh PDB, ekspor, dan nilai tukar terhadap investasi asing langsung (foreign direct investment) di Indonesia baik secara parsial maupun simultan. Penggunaan data pada penelitian ini yaitu menggunakan data sekunder yang bersumber dari World Bank yang berisikan data PDB, ekspor, dan nilai tukar, serta investasi asing langsung (foreign direct investment) pada kurun waktu 31 tahun (1992-2022). Kemudian data yang telah diperoleh dilakukan pengolahan data dan dianalisis dengan model ECM yang mana model ini digunakan untuk mencari persamaan regresi untuk melihat keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek serta apakah model tersebut konsisten atau tidak. Penelitian ini menemukan bahwa ketiga variabel PDB, ekspor, dan nilai tukar menunjukkan bahwa variabel-variabel tersebut tidak memiliki pengaruh dalam jangka pendek terhadap FDI. Sedangkan dalam jangka panjang variabel PDB memiliki pengaruh positif secara signifikan dan nilai tukar memiliki pengaruh negatif secara signifikan pada jangka panjang terhadap FDI.