Hubungan Manajemen Diri dan Kualitas Hidup Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kota Salatiga

Abstract

Latar Belakang. Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit PTM yang peningkatannya diprediksi akan terus terjadi. Kunci keberhasilan dari pengelolaan DM dan menurunkan angka prevalensi yang semakin meningkat adalah dengan Manajemen Diri. Selain itu Kualitas Hidup merupakan sesuatu yang penting bagi penderita DM. Tujuan. Penelitian dilakukan untuk melihat apakah terdapat hubungan pada Manajemen Diri dan Kualitas Hidup penderita DMT2 di Kota Salatiga. Metode. Penelitian dirancang cross-sectional dengan metode penelitian kuantitatif korelasi. Penelitian selama satu bulan antara April hingga Mei 2024 di enam wilayah kerja puskesmas Kota Salatiga. Responden yang terlibat dalam penelitian 100 orang dengan proporsi lima puluh laki-laki dan 50 wanita yang berada di 6 puskemas telah memenuhi seleksi kriteria. Pengambilan data menggunakan kuesioner “Self management” yang memiliki Nilai Cronbach alpha sebesar 0.96 dan kuesioner SF- 36. Kuesioner dapat diakses pada website RAND Corporation. Hasil. Pada penelitian ini seluruh data dimasukkan kedalam excel dan diolah pada SPPS seluruh data telah terdistribusi normal melalui uji kolmogrov smirnov dengan signinfikansi 0.082 > 0,05. Setelah itu dilakukan uji korelasi ditemukan pearson correclation dengan nilai signinfikansi 0,02 < 0,05. Dari hal ini peneliti dapat mengatakan bahwa terdapat Hubungan antara Manajemen Diri dan Kualitas Hidup Penderita DMT2 di Kota Salatiga. Dimana Manajemen diri yang baik akan mengikuti tinggi nya Kualitas Hidup penderita DMT2 dan begitu pun sebaliknya dimana saat Manajemen Diri buruk akan menurun juga Kualitas Hidup.

Background. Diabetes Mellitus (DM) is a NCD disease whose increase is predicted to continue. The key to successful management of DM and reducing the increasing prevalence rate is self-management. Apart from that, quality of life is important for DM sufferers. Objective. Therefore, the aim is to see whether there is a relationship between self-management and the quality of life of T2DM sufferers in Salatiga City. Method. The research was designed to be cross-sectional with quantitative correlation research methods. Research for one month between April and May 2024 in six work areas of Salatiga City health centers. Respondents involved in the research were 100 people with a proportion of fifty men and 50 women who were in 6 community health centers who met the selection criteria. Data were collected using the "Self management" questionnaire which has a Cronbach alpha value of 0.96 andthe SF-36 questionnaire. The questionnaire can be accessed on the RAND Corporation website. Results. In this study, all data was entered into Excel and processed in SPPS. All data was normally distributed using the Kolmogrov Smirnov test with a significance of 0.082 > 0.05. After carrying out the Pearson correlation test with a significance value of 0.002 <0,005. From this, researchers can say that there is a relationship between self-management and the quality of life of T2DM sufferers in Salatiga City. Where good self-management will follow the high quality of life of T2DM sufferers and vice versa, where when self-management is poor the quality of life will also decrease.