Hubungan Elemen Modal dengan Produktivitas Petani Cabai Merah di Desa Sumberejo

Abstract

Red Chili Peppers (Capsicum annum L.) have a high demand in Indonesia. Sumberejo Village is one of the red chili farming centers in Ngablak District, Magelang Regency. This is due to the natural conditions in Ngablak District being suitable for chili growth. However, based on field observations in Sumberejo Village, Ngablak District, some farmers still over look the role of social capital elements, namely networks and participation, as seen from insufficient business capital and involvement in farmer groups. Many red chili farmers lack useful relationships to assist in obtaining business capital such as through cooperatives or village banks, and inactive farmer groups due to members and officials being apathetic towards group interests. This leads to a decrease in productivity for farmers, caused by planting out of season resulting in crop failure. Thus, the inadequate role of farmer groups is not felt by their members. This study aimed to determine the relationship between social capital elements and the productivity of red chili farmers in Sumberejo Village. The research was conducted in Sumberejo Village from July 20 to August 14, 2023, using a quantitative descriptive approach with saturated sampling. The study revealed that trust, networks, and norms were positively related to the productivity of red chili farmers, with very low to moderate strength. However, participation was found to have no significant relationship with the productivity of red chili farmers. Thus, the research indicates that trust, networks, and norms are associated with the productivity of red chili farmers in Sumberejo Village.

Cabai merah (Capsicum annum L.) memiliki permintaan cukup tinggi di Indonesia. Desa Sumberejo merupakan salah satu sentra pertanian cabai merah di Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang. Hal ini karena kondisi alam di Kecamatan Ngablak sesuai untuk pertumbuhan cabai. Namun berdasarkan observasi lapangan di Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, beberapa petani masih mengabaikan peran elemen-elemen modal sosial yaitu jaringan dan partisipasi, dilihat dari modal usaha yang kurang dan keterlibatan dalam kelompok tani. Banyak sekali petani cabai merah yang tidak memiliki relasi yang berguna membantu dalam proses peminjaman modal usaha seperti pada koperasi atau bank desa, dan kelompok tani yang tidak aktif karena anggota dan pengurusnya kurang peduli dengan kepentingan kelompok. Hal ini menyebabkan para petani mengalami penurunan produktivitas yang disebabkan penanaman yang tidak sesuai dengan musim tanam sehingga hasil yang diperoleh mengalami gagal panen, dan peran kelompok tani kurang dapat dirasakan oleh anggotanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dengan elemen modal sosial dengan produktivitas petani cabai merah di Desa Sumberejo. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sumberejo pada 20 Juli – 14 Agustus 2023. Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif dengan pengambilan sampel jenuh. Dari penelitian tersebut, diperoleh Elemen kepercayaan, jaringan, dan norma yang memiliki hubungan positif dengan produktivitas petani cabai merah dengan kriteria kekuatan sangat rendah dan cukup. Namun, elemen partisipasi tidak memiliki hubungan dengan produktivitas petani cabai merah. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan bahwa elemen kepercayaan, jaringan, dan norma berhubungan dengan produktivitas petani cabai merah di Desa Sumberejo.