Hedi: Tato pada Tubuh Perempuan Malaka sebagai Simbol Perlawanan dan Kesetaraan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pemaknaan Hedi di Desa Malaka dari perspektif sosio teologi. Hedi adalah tato adat yang dipakai oleh perempuan-perempuan Malaka yang dilakukan untuk menolak akan perbudakan seks yang dilakukan oleh bangsa Jepang. Hedi memiliki nilai-nilai kehidupan serta bentuk dari perlawanan perempuan atas ketidakadilan yang didapatkan oleh para perempuan Malaka. Metode penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara dengan para perempuan Malaka. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa perempuan Malaka memaknai dan memahami serta masih mempertahankan nilai-nilai yang terkandung dalam praktik Hedi, dalam proses pembuatan Hedi telah melahirkan nilai persekutuan dan cinta kasih karena adanya interaksi, nilai-nilai tersebut dijadikan sebagai landasan masyarakat Malaka dalam membangun hubungan yang baik dengan sesama, alam, pencipta, serta sebagai suatu upaya dalam mempertahankan nilai-nilai dalam kehidupan dan sosial budaya yang dimulai dari wujud penerimaan dan pengakuan sebuah keadilan serta penerimaan perempuan Malaka didalam kehidupan masyarakat Malaka.