Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34290
Title: | Fenomena Perkawinan Dini di HKBP Panabari (Kajian Sosio Teologis ) |
Authors: | Panggabean, Rinaldo |
Keywords: | Perkawinan Dini;HKBP;SosioTeologis |
Issue Date: | 5-Jul-2024 |
Abstract: | Perkawinan dini adalah pernikahan yang dilakukan oleh pasangan laki-laki dan perempuan untuk membentuk keluarga pada usia remaja atau dibawah umur. Perkawinan dini memiliki dampak bagi pasangan laki-laki maupun perempuan seperti KDRT, masalah ekonomi, dan secara psikologis belum matang dan belum bertanggung jawab pada dirinya sendiri. Fenomena pernikahan dini menjadi tantangan bagi masyarakat luas terutama gereja. HKBP Panabari adalah gereja yang sedang menghadapi fenomena perkawinan dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana fenomena perkawinan dini di HKBP Panabari yang dikaji dari perspektif sosio-teologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif terhadap pendeta dan majelis, pasangan suami istri yang mengalami perkawinan dini, orang tua anak dengan perkawinan dini, serta tokoh-tokoh jemaat di HKBP Panabari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa HKBP Panabari secara sosio-teologis tidak menyetujui perkawinan dini karena berbagai faktor serta dampak yang diakibatkan dari perkawinan dini. HKBP Panabari juga memandang bahwa perkawinan dini adalah perbuatan melanggar Undang-Undang dan Siasat Gereja. Early marriage is a marriage entered into by a male and female couple to form a family at an adolescent or underage age. Early marriage has an impact on both male and female partners such as domestic violence, economic problems, and psychologically immature and not yet responsible for themselves. The phenomenon of early marriage is a challenge for the wider community, especially the church. HKBP Panabari is a church that is facing the phenomenon of early marriage. The purpose of this research is to describe how the phenomenon of early marriage in HKBP Panabari is studied from a socio-theological perspective. This research uses a descriptive qualitative method on pastors and assemblies, married couples who experience early marriage, parents of children with early marriage, and congregational leaders in HKBP Panabari. The results of this study indicate that HKBP Panabari socio-theologically disapproves of early marriage due to various factors and impacts caused by early marriage. HKBP Panabari also views that early marriage is an act of violating the Law and Church Siasat. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34290 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712020099_Judul.pdf | 3.42 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020099_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 527.79 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020099_Daftar Pustaka.pdf | 305.75 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020099_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 2.02 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.