Gambaran Weight Management dan Perilaku Makan Remaja SMK Overnutrition di Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga

Abstract

Kelebihan gizi adalah penumpukan lemak berlebih dalam tubuh, ditandai IMT ≥ 25 kg/m2. Di Indonesia, kejadian kelebihan gizi meningkat pada remaja ≥ 15 tahun dari 26,6% tahun 2013 menjadi 31,0% tahun 2018. Meningkatnya jumlah penderita kelebihan gizi pada remaja, beberapa penelitian mengaitkan dengan isu mental. Sebanyak 40% remaja 12 – 19 tahun yang kelebihan gizi memiliki masalah gangguan kesehatan mental, sehingga meningkatkan tekanan psikologis mengakibatkan rendahnya harga diri. Banyak upaya dapat dilakukan dalam proses pengelolaan berat badan yang berpengaruh terhadap perilaku makan. Tujuan untuk mengetahui gambaran Weight Management dan perilaku makan pada remaja SMK overnutrition di Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga. Data primer diperoleh oleh peneliti dari hasil pengisian kuesioner FFQ dan manajemen berat badan. Analisa data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Responden diperoleh sebanyak 37 remaja dengan status gizi gemuk dan sangat gemuk. 24 remaja yang kelebihan gizi memiliki upaya menurunkan berat badan dengan mengubah perilaku makan, yaitu mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Sebanyak 41% remaja menjalankan diet, tanpa konsumsi suplemen diet. Sebagian besar remaja tidak setuju dengan perilaku yang menyebabkan harga dirinya rendah, menandakan bahwa remaja yang kelebihan gizi walaupun postur tubuh gemuk tetap memiliki tingkat kepercayaan diri dan kondisi psikologis yang baik. Perilaku makan remaja yang diet akan mengatur porsi, jenis, waktu, hingga frekuensi makan agar tidak melebihi tingkat kecukupan. Oleh karena itu, remaja yang kelebihan gizi mampu meningkatkan perilaku mencintai dan menghargai dirinya sendiri berdampak positif terhadap kesehatan fisik maupun psikologisnya.

Overnutrition is the accumulation of excess fat in the body, characterized by a BMI ≥ 25 kg/m2. In Indonesia, the incidence of overnutrition increased in adolescents ≥ 15 years old from 26,6% in 2013 to 31,0% in 2018. The increasing number of overnutrition in adolescents has been linked to mental issues. As many as 40% of adolescents 12 – 19 years old who are overnourished have mental health problems, thus increasing psychological distress resulting in low self-esteem. Many efforts can be made in the process of weight management which affects eating behavior. The purpose of this study was to determine the description of weight management and eating behavior in overnutrition adolescents in Salatiga City. The research was conducted quantitatively with descriptive design. Data analysis was done descriptively quantitatively. There were 37 adolescents with overweight and obesity nutritional status. 24 overnourished adolescents have made efforts to lose weight by changing eating behavior, namely reducing the consumption of sugar foods and drinks. A total of 41% of adolescents also run a diet, without the consumption of dietary supplements. Most adolescents disagree with behaviors that cause low self-esteem, indicating that adolescents who are overnourished despite their fat body posture still have confidence and good psychological conditions. The eating behavior of adolescents who diet’ll regulate the portion, type, level. Therefore, overnourished adolescents are able to increase the behavior of loving and respecting themselves, which has a positive impact on their physical and psychological health.