Pemetaan Kerawanan Tanah Longsor Menggunakan GIS di Kelurahan Bhayangkara, Kota Jayapura

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kerawanan tanah longsor di Kelurahan Bhayangkara, Kota Jayapura, Papua, menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS). Data yang dikumpulkan meliputi peta curah hujan, jenis tanah, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan, yang kemudian dianalisis dengan metode skoring dan overlay untuk menentukan tingkat kerawanan tanah longsor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemiringan lereng, jenis tanah, curah hujan, dan penggunaan lahan berpengaruh signifikan terhadap kerawanan tanah longsor di Kelurahan Bhayangkara. Peta zonasi yang dihasilkan mengklasifikasikan daerah tersebut menjadi zona kerawanan rendah, agak rawan, rawan dan sangat rawan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa GIS efektif untuk memetakan daerah rawan tanah longsor dan dapat digunakan dalam perencanaan tata ruang dan mitigasi bencana. Disarankan agar pemerintah daerah memanfaatkan peta ini untuk perencanaan pembangunan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang mitigasi tanah longsor.

This study aims to map landslide susceptibility in Bhayangkara Village, Jayapura City, Papua, using Geographic Information System (GIS). Data collected include rainfall maps, soil types, slope gradients, and land use, which were analyzed using scoring and overlay methods to determine landslide susceptibility levels. Results show that slope gradient, soil type, rainfall, and land use significantly affect landslide susceptibility in Bhayangkara Village. The resulting zonation map categorizes the area into high, medium, and low susceptibility zones. This study concludes that GIS is effective for mapping landslide-prone areas and can be used in spatial planning and disaster mitigation. It is recommended that the local government utilize this map for development planning and increase community awareness about landslide mitigation.