Perilaku Manajemen Keuangan ASN Kabupaten Sarmi Papua : Peran Mental Accounting, Literasi Keuangan, dan Moderasi Pengendalian Diri

Abstract

Pemerintah pusat memberikan gaji 13 kepada Aparatur Negara, Pensiunan, Penerima Pensiun, dan Penerima Tunjangan sebagai wujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan negara dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara. Pemerintah telah menetapkan pemberian gaji 13 ini dalam Peraturan Pemerintah setiap tahun. Fokus disini adalah ASN, saat menerima gaji 13 pastinya tidak terlepas dari perencanaan yang telah dilakukan untuk penggunaannya. Perencanaan yang dilakukan ini pastinya tidak hanya satu rencana pasti terdapat beberapa daftar untuk penggunaan gaji 13 ini. Ketika ada pemisahan daftar pengeluaran terhadap gaji 13 yang diterima, maka disitulah ASN terkena dampak mental accounting dimana ada pemisahan kategori untuk penggunaan uang yang diterima sehingga pegawai mulai berpikir untuk memisahkan uang yang diterima tersebut untuk penggunaan yang berbeda-beda. Dalam pengelolaan gaji 13 ini pengetahuan keuangan yang biasa disebut literasi keuangan dapat berperan dalam mengarahkan ASN untuk perilaku pengelolaan keuangan yang baik. Selain itu Pengendalian diri juga dapat dianggap sebagai sesuatu hal yang memperkuat mental accounting dan juga literasi keuangan.

Dalam penelitian ini mengkaji tentang peran mental accounting dan literasi keuangan dengan pengendalian diri sebagai variabel moderasi. Pengkajiannya dilakukan melalui pendekatan kuantitatif yang perhitungannya menggunakan pilot test, tes kalibrasi dan SPSS dengan penyebaran kuesioner kepada ASN Kabupaten Sarmi, Papua sebagai objek penelitian. Temuan penelitian ini menunjukan bahwa mental accounting memiliki pengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan ASN. Untuk literasi keuangan tidak memiliki pengaruh terhadap perilaku pengelolaan keuangan ASN. Pengendalian diri juga sebagai variabel moderasi disini memperkuat hubungan mental accounting terhadap perilaku pengelolaan keuangan pegawai tetapi tidak cukup kuat untuk memoderasi hubungan literasi keuangan terhadap perilaku pengelolaan keuangan ASN. Penelitian mendatang disarankan untuk dapat memperhitungkan variabel lain lagi dalam mempengaruhi pengelolaan keuangan ASN