Pengaruh Peubah Sensorik dan Experience Marketing terhadap Tindakan-Beli Konsumen (Studi pada Konsumen Kedai Kopi Racikan di Kota Semarang)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Peubah Sensorik dan Experience Marketing terhadap Tindakan-Beli Konsumen pada kedai kopi lokal racikan di Kota Semarang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian kopi di kedai kopi lokal racikan Semarang. Jumlah sampel 120 responden, yang diambil dengan teknik accidental sampling. Sumber data penelitian adalah data primer, di mana pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data adalah regresi linier berganda. Hasil analisis menggunakan persamaan regresi linier berganda diperoleh bahwa peubah dengar (auditory) dan raba (tactile) serta peubah rasa (sense), suasana (feel), pikir (think), dan tindak (act) dari pemasaran pengalaman berpengaruh positif terhadap tindakan-beli konsumen, sedangkan peubah lihat (visual) berpengaruh negatif. Adapun hubungan sosial (relate) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap tindakan-beli konsumen. Hasil uji hipotesis menerima pengaruh peubah dengar, raba, rasa, suasana, pikir, tindak terhadap tindakan beli konsumen. Namun peubah lihat dan hubungan sosial berpengaruh terhadap tindakan beli setelah dimoderasi oleh peubah suasana. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan 87,7% perubahan dalam tindakan beli dipengaruhi peubah independen.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Peubah Sensorik dan Experience Marketing terhadap Tindakan-Beli Konsumen pada kedai kopi lokal racikan di Kota Semarang. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah melakukan pembelian kopi di kedai kopi lokal racikan Semarang. Jumlah sampel 120 responden, yang diambil dengan teknik accidental sampling. Sumber data penelitian adalah data primer, di mana pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data adalah regresi linier berganda. Hasil analisis menggunakan persamaan regresi linier berganda diperoleh bahwa peubah dengar (auditory) dan raba (tactile) serta peubah rasa (sense), suasana (feel), pikir (think), dan tindak (act) dari pemasaran pengalaman berpengaruh positif terhadap tindakan-beli konsumen, sedangkan peubah lihat (visual) berpengaruh negatif. Adapun hubungan sosial (relate) berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap tindakan-beli konsumen. Hasil uji hipotesis menerima pengaruh peubah dengar, raba, rasa, suasana, pikir, tindak terhadap tindakan beli konsumen. Namun peubah lihat dan hubungan sosial berpengaruh terhadap tindakan beli setelah dimoderasi oleh peubah suasana. Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan 87,7% perubahan dalam tindakan beli dipengaruhi peubah independen.