Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34452
Title: | Discouraged borrowers: Determinan dan Efek |
Authors: | Mardika, Dhoni Rizky Widya |
Keywords: | discouraged borrowers;Biaya aplikasi;kepercayaan timbal balik;efikasi diri;kinerja usaha;keuangan bootstrap |
Issue Date: | 17-Jul-2024 |
Abstract: | Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, serta memperkuat sektor domestik melalui produk dan jasa yang dihasilkan. UMKM juga memainkan peran penting dalam distribusi pendapatan dan pemerataan ekonomi di berbagai daerah, serta memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian. Meskipun pelaku UMKM memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia, namun masih terdapat fenomena menarik di kalangan pelaku UMKM yaitu masih rendahnya pemanfaatan kredit perbankan. Menurut Rahman, (2022) proporsi jumlah kredit pelaku UMKM terhadap total kredit masih stagnan di sekitar 20 persen setiap tahunnya. Padahal, pemerintah indonesia menargetkan proporsi kredit UMKM terhadap total kredit di tahun 2024 naik menjadi 30 persen (Kusnandar, 2022). Tentunya ada alasan di balik fenomena pelaku UMKM enggan menyerap kredit. Pelaku UMKM yang enggan menggunakan kredit perbankan bukan saja karena tidak membutuhkan kredit, tetapi karena prosedur rumit, suku bunga tinggi, jaminan terlalu sulit dan takut ditolak (World Bank, 2015). Hal ini menunjukkan bahwa sebetulnya pelaku UMKM membutuhkan kredit tetapi enggan mengajukan kredit karena alasan di atas. Berbagai literatur tentang keenganan UMKM mengajukan kredit perbankan menyebutkan bahwa pelaku UMKM seperti ini disebut discouraged borrowers (DB) (Kon & Storey, 2003; mac an Bhaird & Lucey, 2010). Pelaku UMKM yang mengalami DB dikhawatirkan berkaitan dengan masalah pilihan (Morales, 2022). Pelaku UMKM yang layak mendapatkan kredit akan terbukti layak menerima kredit jika mau mencoba mengajukan kredit (Du & Nguyen, 2022). Pelaku UMKM perlu menyadari bahwa bank dan pemerintah juga memiliki minat dalam mendukung pertumbuhan dan kesuksesan usaha melalui kredit perbankan. Ketika pelaku UMKM mengalami DB, hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan usaha. Keterbatasan akses kredit dapat x menghambat upaya pelaku UMKM untuk memperluas operasi, meningkatkan produksi, memperluas pasar, atau mengadopsi teknologi baru. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Menguji pengaruh biaya aplikasi, kepercayaan timbal balik, efikasi diri, tingkat pendidikan, lokasi usaha dan usia pemilik terhadap discouraged borrowers; (2) menguji peran moderasi gender atas pengaruh biaya aplikasi, kepercayaan timbal balik dan efikasi diri terhadap discouraged borrowers; (3) Menguji efek discouraged borrowers terhadap keuangan bootstrap dan kinerja usaha dan (4) Menguji peran moderasi efisiensi biaya atas pengaruh keunagan bootstrap terhadap kinerja usaha. Populasi dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM yang masuk klasifikasi industri pengolahan di 6 (enam) kabupaten atau kota dengan jumlah UMKM terbanyak di Jawa Tengah yaitu kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Klaten (Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah, 2019). Provinsi Jawa Tengah menjadi fokus penenelitian sebab merupakan wilayah penyumbang jumlah UMKM terbesar di Indonesia. Jumlah pelaku UMKM di Jawa tengah sebesar 20% dari total jumlah UMKM di Indonesia (Badan Pusat Statistik, 2017). Selain itu, industri pengolahan menjadi penyumbang PDRB terbesar bagi Jawa Tengah yaitu 35 persen dari total PDRB Provinsi Jawa Tengah. Berkaitan dengan determinan DB, hasil studi empiris menunjukkan bahwa biaya aplikasi, kepercayaan timbal balik, efikasi diri, dan usia pemilik memengaruhi DB. Semakin tinggi biaya aplikasi maka semakin meningkatkan DB, sedangkan semakin besar kepercayaan timbal balik, efikasi diri, dan usia pemilik maka semakin menurunkan DB. Peran gender mampu memoderasi hubungan pengaruh efikasi diri terhadap DB. Meskipun begitu, tingkat pendidikan dan lokasi usaha tidak berhasil memengaruhi DB, serta gender tidak berhasil menjadi pemoderasi bagi pengaruh biaya aplikasi dan efikasi diri. Dari segi efek DB terbukti berimbas pada penurunan kinerja usaha. Semakin tinggi DB maka semakin menurunkan kinerja usaha. DB memicu terjadinya keterbatasan pendanaan sehingga pelaku UMKM kesulitan untuk meningkatkan kapasitas usaha sehingga kinerja usaha sulit tercapai. Selain itu semakin tinggi DB juga akan meningkatkan keuangan bootstrap. Keterbatasan pendanaan yang di alami pelaku UMKM membuat dirinya harus melakukan berbagai strategi untuk tetap menjalankan usaha dengan modal yang terbatas. xi Berbasis pada theory of discouraged borrowers yang dikemukakan oleh Kon & Storey, (2003) penelitian berkontribusi secara akademik menawarkan model DB yang lebih komprehensif. DB tidak hanya dipengaruhi oleh faktor ekonomi seperti yang dikemukakan oleh theory of discouraged borrowers tetapi juga faktor psikologis seperti kepercayaan timbal balik, dan efikasi diri. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang ditemukan oleh Tang et al., (2016) dan Morales, (2022). Usia pengusaha juga dapat menurunkan discouraged borrowers serta gender mampu menjadi pemoderasi untuk pengaruh efikasi diri terhadap DB. Hasil studi ini juga berhasil mengembangkan model DB dengan menyelidiki efek DB terhadap kinerja usaha yang selama ini masih terbatas dilakukan oleh studi yang lain. DB berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja melalui keuangan bootstrap. Hasil studi ini juga menawarkan beberapa implikasi terapan bagi perbankan, pemerintah, dan juga pelaku UMKM berupa saran untuk kepentingan pengembangan peningkatan kinerja UMKM industri pengolahan. Biaya aplikasi terbukti meningkatkan DB, bank seharusnya antara lain dapat memperpendek waktu tunggu di bank saat pelaku UMKM melakukan pengajuan kredit bank. Hal ini berkaitan dengan opportunity cost yang di hadapi pelaku UMKM. Waktu yang lama untuk memproses pengajuan pinjaman dapat mengurangi produktivitas pelaku UMKM karena kehilangan waktu untuk mengerjakan hal lain yang berhubungan dengan bisnis. Pihak perbankan, dapat juga mengikuti langkah BRI yang memberikan kemudahan bagi nasabah UMKM dengan jemput bola dengan mendatangi langsung ke pelaku UMKM baik untuk kepentingan pengajuan kredit maupun setoran angsuran. Salah satu temuan penelitian ini adalah kepercayaan timbal balik dapat melemahkan DB, sehingga pemerintah melalui instansi terkait dalam pembinaan UMKM dapat berperan juga dalam kegiatan peningkatan literasi perbankan bagi pelaku UMKM sehingga dapat menumbuhkan kepercayaan terhadap pihak perbankan. Pelaku UMKM juga harus menjaga kepercayaan bank. Seperti misalnya tidak terlambat membayar cicilan ketika dipercaya oleh bank untuk mendapatkan pinjaman. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34452 |
Appears in Collections: | D - Doctor of Management |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
D_922017003_Judul.pdf | 828.21 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Bab I.pdf Until 9999-01-01 | 613.28 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Bab II.pdf Until 9999-01-01 | 646.73 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Bab III.pdf Until 9999-01-01 | 535.05 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Bab IV.pdf Until 9999-01-01 | 436.18 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Bab V.pdf Until 9999-01-01 | 316.04 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Daftar Pustaka.pdf | 399.27 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Lampiran.pdf Until 9999-01-01 | 237.9 kB | Adobe PDF | View/Open | |
D_922017003_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi noneksklusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 655 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.