Hegemoni Dalam Pengambilan Keputusan Sidang Sinode Gkst Ke 47 Di Tinjau Dari Perspektif Antonio Gramsci

Abstract

Skripsi ini membahas fenomena hegemoni dalam pengambilan keputusan Sidang Sinode GKST ke-47. Penelitian ini mendekati isu-isu keagamaan melalui lensa teori Antonio Gramsci tentang hegemoni, yang memberikan pandangan yang mendalam tentang cara kekuasaan, budaya, dan ideologi mempengaruhi proses pengambilan keputusan dalam organisasi keagamaan. Melalui pendekatan kualitatif, data-data primer dan sekunder dikumpulkan dari berbagai sumber seperti wawancara, dokumen sidang, dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep hegemoni Gramsci berperan penting dalam memahami dinamika pengambilan keputusan dalam Sidang Sinode GKST ke-47. Berbagai aktor, termasuk pemimpin gereja, anggota sinode, dan pihak terkait, bersaing untuk mempengaruhi agenda dan hasil keputusan sesuai dengan visi dan nilai-nilai yang mereka anut. Hegemoni sebagai bentuk dominasi budaya dan ideologis memainkan peran signifikan dalam proses ini, mempengaruhi pemahaman bersama dan konsensus di antara peserta sidang. Studi ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang dinamika keagamaan dan hubungan antara kekuasaan, budaya, dan pengambilan keputusan dalam konteks organisasi keagamaan. Hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika internal dalam organisasi keagamaan dan dampaknya pada masyarakat yang mereka layani.