Pengaruh Jenis Fiksatif dan Proses Pembatikan terhadap Kain yang telah di Ecoprint dengan Pewarna Limbah Sabut Kelapa (Ditelaah dengan Metode Citra Digital)

Abstract

Zat warna dari tumbuhan seperti limbah sabut kelapa dapat digunakan sebagai pewarna alami. Kain yang telah di ecoprint menggunakan kembang bulan setelah difiksasi menggunakan tunjung, tawas, dan kapur dapat mempertahankan warna kain yang sudah diwarnai dengan sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan memperoleh data RGB kain yang telah di ecoprint menggunakan kembang bulan dan difiksasi dengan 3 fiksator (tawas, kapur, tunjung), memperoleh data RGB kain ecoprint yang telah dibatik dan diwarnai dengan pewarna sabut kelapa dengan 10 kali pencelupan, memperoleh data RGB kain ecoprint yang telah dibatik dan difiksasi dengan 3 fiksator (tawas, kapur, tunjung). Fiksatif tawas menghasilkan warna paling cerah, kemudian kapur dan tunjung. Pengaruh jenis fiksatif dalam proses pembatikan terhadap kain ditentukan dengan menggunakan metode citra digital. Hasil citra digital fiksatif tawas menunjukkan nilai RGB yang terdiri dari nilai Red (11,4919±0,0747), Green (11,3268±0,0667), Blue (11,1681±0,0585), dan Grey (11,3652±0,0671). Berdasarkan metode citra digital, nilai Red, Green, Blue pada motif bunga bulan yang telah di ecoprint dengan pewarna sabut kelapa menunjukkan bahwa warna paling cerah dihasilkan oleh fiksasi tawas dengan nilai Red (5.5561 ± 0.1732), nilai Green (8.0382 ± 0.1016), nilai Blue (7.7231 ± 0.0723), dan nilai Grey (8.4618 ± 0.1001).