Pengaruh Jenis Fiksasi Terhadap Kain Ecoprint-Batik Warna Alam Limbah Teh Ditelaah dengan Metode Citra Digital RGB

Abstract

ABSTRAK. Batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui dunia. Seiring perkembangan zaman dibutuhkan inovasi dalam pembuatan batik, salah satunya dengan menggunakan pewarna alami dan teknik ecoprint. Penggunaan pewarna alami memiliki kekurangan pada ketahanan warna, maka diperlukan proses fiksasi. Penelitian ini mengkaji pengaruh jenis fiksatif terhadap kualitas dan ketahanan warna pada kain ecoprint-batik dengan pewarna alami limbah teh. Menggunakan metode analisis citra digital RGB untuk mengukur dan membandingkan hasil dari berbagai jenis fiksatif secara objektif dan kuantitatif. Pada penelitian ini menggunakan tiga jenis fiksatif yaitu tunjung, tawas, dan kapur, daun jati untuk ecoprint serta limbah teh sebagai pewarna alami kain batik, kemudian dianalisis dengan citra digital RGB. Hasil penelitian menunjukkan proses fiksasi dapat mempengaruhi penurunan atau peningkatan nilai RGB karena dalam ekstrak limbah teh terdapat zat warna alami yang memiliki gugus karbonil (CO) dan gugus hidroksil (-OH) yang akan berikatan dengan ion Fe2+ dari fiksatif tunjung, ion Ca2+ dari kapur dan ion Al3+ dari tawas. Analisis RGB menunjukkan variasi warna berdasarkan jenis fiksasi. Pada motif ecoprint daun jati, tawas menghasilkan warna paling terang, diikuti kapur, dan tunjung paling gelap. Untuk kain ecoprint-batik, kapur memberikan warna paling terang, diikuti tawas, dan tunjung paling gelap. Perbedaan hasil menunjukkan pengaruh signifikan jenis fiksasi terhadap warna akhir kain. Kata kunci: Batik; Ecoprint; Fiksasi; Limbah teh; RGB ABSTRACT. Batik is an Indonesian cultural heritage that has been recognized worldwide. Along with the times, innovation is needed in making batik, one of which is using natural dyes and ecoprint techniques. The use of natural dyes has shortcomings in color durability, so a fixation process is needed. This study examines the effect of fixative type on the quality and durability of color on ecoprint-batik fabrics with natural tea waste dyes. It used the RGB digital image analysis method to measure and compare the results of various types of fixatives objectively and quantitatively. This study used three types of fixatives namely arbor, alum, and lime, teak leaves for ecoprint, and tea waste as a natural dye for batik cloth, then analyzed with RGB digital images. The results showed that the fixation process can affect the decrease or increase in RGB value because in the waste extract, there are natural dyes that have carbonyl groups (CO) and hydroxyl groups (-OH) which will bind to Fe2+ ions from arbor fixatives, Ca2+ ions from lime and Al3+ ions from alum. RGB analysis shows color variations based on the type of fixation. In the teak leaf ecoprint motif, alum produces the lightest color, followed by lime, and conifer the darkest. For the ecoprint-batik fabric, lime gives the lightest color, followed by alum, and the darkest arbor. The difference in results shows the significant effect of fixation type on the final color of the fabric. Keywords: Batik; Ecoprint; Fixation; RGB; Tea waste