Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34746
Title: | Doa sebagai Pengikat Ritual Masyarakat Ngrawan dalam Tradisi Rajaban di Prasasti Ngrawan |
Authors: | Anggraeni, Elisa |
Keywords: | cagar budaya;komunikasi ritual;prasasti ngrawan |
Issue Date: | 15-Aug-2024 |
Abstract: | This research examines the role of prayer as a binding element in the ritual practices of the Ngrawan community within the Rajaban tradition at Ngrawan Inscription. The study explores how prayer functions not only as a religious act but also as a component that strengthens identity and social solidarity within the community. The research methodology employed is qualitative descriptive with a communication ethnography approach, involving data collection through participant observation and in-depth interviews with key figures and members of the Ngrawan community. The findings reveal that prayer plays a crucial role as a ritual communication in the Rajaban tradition at Ngrawan Inscription. Prayer is not merely a set of words but serves as a medium connecting the Ngrawan community with their spiritual and
cultural dimensions. Through prayer, they express hopes, requests, and gratitude to the spiritual entities they believe in, binding them in a ritual that reinforces community identity and cohesion. This tradition must continue as a way to preserve the cultural heritage of Ngrawan Village, ensuring its continuity. Prayer holds a central role in connecting the community with the Rajaban tradition, preserving cultural values, and strengthening social relationships within it. The implications of this research underscore the importance of understanding and preserving prayer practices as integral parts of traditional community life to safeguard cultural sustainability and local wisdom.
Keywords: Cultural Heritage, Ritual Communication, Ngrawan Inscription Penelitian ini mengkaji peran doa sebagai pengikat ritual masyarakat Ngrawan dalam tradisi Rajaban yang terdapat di Prasasti Ngrawan. Studi ini mengeksplorasi bagaimana praktik doa tidak hanya sebagai aksi religius, tetapi juga sebagai elemen yang memperkuat identitas dan solidaritas sosial dalam komunitas tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan tokoh Masyarakat dari Desa Ngrawan dan observasi partisipatif di desa Ngrawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doa memegang peran yang sangat penting sebagai komunikasi ritual dalam tradisi Rajaban di Prasasti Ngrawan. Doa bukan hanya sekadar serangkaian kata-kata, tetapi merupakan medium yang menghubungkan masyarakat Ngrawan dengan dimensi spiritual dan budaya mereka. Melalui doa, mereka menyampaikan harapan, permohonan, dan rasa syukur kepada entitas spiritual yang mereka percayai. Doa menjadi pengikat dalam sebuah ritual yang memperkuat identitas dan kebersamaan komunitas. Lebih jauh, doa memiliki peran sentral dalam menghubungkan masyarakat dengan tradisi Rajaban, mempertahankan nilai-nilai budaya, serta memperkuat hubungan sosial didalamnya. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya memahami dan melestarikan praktik doa sebagai bagian integral dari kehidupan masyarakat tradisional untuk menjaga keberlanjutan budaya dan kearifan lokal. Kata Kunci: Cagar Budaya, Komunikasi Ritual, Prasasti Ngrawan |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34746 |
Appears in Collections: | T1 - Communication |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_362020075_Judul.pdf | 1.07 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020075_Isi.pdf Until 2027-09-03 | 2.37 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020075_Daftar Pustaka.pdf | 763.99 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020075_Formulir Pernyataan Persetu.pdf Until 9999-01-01 | 1.16 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.