Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34755
Title: Produksi Dokumenter “di Balik Surga Barang Antik” Sebagai Produser, Scriptwriter, dan Talent Coordinator
Other Titles: -
Authors: Cahya, Sabrina Dwi
Keywords: Film Dokumenter;Keunikan;Pasar Triwindu;Barang Antik;Documentary Film;Triwindu Market;Antiques;Uniqueness
Issue Date: 21-Aug-2024
Abstract: Film dokumenter merupakan salah satu karya kreatif non fiksi berbentuk audio visual yang menampilkan kembali suatu realitas menggunakan fakta dan data dari suatu peristiwa. Film dokumenter “Di Balik Surga Barang Antik” ini menceritakan tentang keunikan-keunikan Pasar Triwindu dan membahas tentang barang antik menurut sudut pandang pedagang serta kolektor. Selama ini, masyarakat hanya mengenal Pasar Triwindu sebagai sentra jual beli barang antik yang juga dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Kota Solo. Padahal di balik itu semua terdapat beberapa keunikan yang menjadi pembeda Pasar Triwindu dengan pasar-pasar lainnya dimana keunikan ini hanya bisa didapatkan ketika berkunjung langsung ke pasar barang antik ini. Perancangan karya memiliki tujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak mengenai keunikan Pasar Triwindu dan cara membedakan barang antik tua dengan barang antik hasil reproduksi yang dikemas secara menarik dalam bentuk audio-visual berbentuk film dokumenter. Perancangan film dokumenter ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada khalayak mengenai keunikan strategi marketing Pasar Triwindu yang sama uniknya dengan barang yang dijual di dalamnya.
Documentary film is a type of creative non-fiction work in the form of audio-visual that recreates reality using facts and data from an event. The documentary film 'Behind the Heaven of Antiques' tells about the uniqueness of Triwindu Market and discusses antiques from the perspective of traders and collectors. So far, people only know Triwindu Market as a center for buying and selling antiques, which is also used as a tourist destination in the city of Solo. In fact, behind it all, there are several unique things that differentiate Triwindu Market from other markets, where this uniqueness can only be obtained when visiting this antique market directly. The design of the work aims to provide information to the public about the uniqueness of Triwindu Market and how to differentiate old antiques from reproduction antiques, which are attractively packaged in audio-visual form in the form of a documentary film. The aim of this documentary film is to provide information to the public about the unique marketing strategy of Triwindu Market, which is as unique as the goods sold there.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34755
Appears in Collections:T1 - Communication

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_362020129_Judul.pdf1.42 MBAdobe PDFView/Open
T1_362020129_Isi.pdf
  Until 9999-01-01
2.79 MBAdobe PDFView/Open
T1_362020129_Daftar Pustaka.pdf572.2 kBAdobe PDFView/Open
T1_362020129_Formulir Pernyataan Penyerahan Lisensi Noneksklusif dan Pilihan Embargo Tugas Akhir.pdf
  Restricted Access
838 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.