Terbentuknya Innovation Centre Denmark di Silicon Valley dalam Mendukung Kebijakan TechPlomacy tahun 2021-2023 untuk Mengatasi Isu Cybersecurity di Denmark

Abstract

Dalam membahas kemajuan teknologi yang pesat pada masa kini, Denmark merupakan salah satu negara yang dapat dikatakan maju dalam perkembangan teknologi. Namun di balik perkembangan teknologi mereka yang pesat, mereka sempat mengalami insiden cyber-crime yang sangat besar, seperti serangan hacker Kelompok APT28 ke email Kementerian Pertahanan Denmark, serangan ransomware pada Perusahaan Maersk, dsb. Kasus-kasus ini sempat membuat keamanan siber Denmark rentan kena serangan cyber-crime. Ini membuat pemerintah Denmark berinvestasi besar-besaran dalam mengembangkan teknologi dengan memperkenalkan kebijakan Techplomacy. Techplomacy sendiri merupakan bentuk diplomasi digital yang fokus pada peningkatan keamanan siber dan disinformasi, memerangi terorisme online, melindungi privasi online, serta pembangunan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab. Mengingat sempat terjadi kasus-kasus pembobolan keamanan siber beberapa tahun di Denmark, maka peneliti berfokus pada terbentuknya Innovation Centre Denmark yang diharapkan menjadi wadah dalam pertukaran ilmu dan sumber daya teknologi dalam membangun ketahanan keamanan siber pemerintah Denmark.

In discussing the rapid technological advancements of today, Denmark is one of the countries that advanced in technological development. But behind their rapid technological development, they have experienced major cyber-crime incidents, such as the APT28 hacker group's attack on the Danish Ministry of Defense's email, the ransomware attack on the Maersk Company, etc. These cases made Denmark's cybersecurity vulnerable to cyber-crime attacks. This led the Danish government to invest heavily in developing technology by introducing the Techplomacy. Techplomacy itself is a form of digital diplomacy that focuses on improving cybersecurity and disinformation, combating online terrorism, protecting online privacy, and responsible development of artificial intelligence. Given that there have been cases of cybersecurity breaches for several years in Denmark, the researcher focuses on the formation of the Innovation Centre Denmark which is expected to become a forum for exchanging knowledge and technological resources in building the Danish government's cybersecurity resilience.