Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34866
Title: | Implementasi Kebijakan Non-Refoulment UNHCR Oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur Dalam Penanganan Kerusuhan Pengungsi Afghanistan Tahun 2021 |
Authors: | Makikama, Veronica Estefin |
Keywords: | Demonstrasi Pengungsi Afghanistan di Surabaya Tahun 2021;Kebijakan Non-Refoulment;Pengungsi Afghanistan di Jawa Timur |
Issue Date: | 15-Jul-2024 |
Abstract: | The demonstration by Afghan refugees in 2021 in front of the East Java
Province Regional Office of the Ministry of Law and Human Rights was
caused by the uncertainty of asylum experienced by Afghan refugees for 12
years. The United Nations High Commissioner for Refugees or better known
as the United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) is a forum
for protection for refugees and has full control in granting asylum to refugees
and is a benchmark for member countries to create regulations. and regarding
handling refugees through policies that have been created and ratified by
member countries. By involving other international actors and also the policies
of an international organization, this paper wants to see how refugee
management is implemented through a combination of regulations. Even
though so far it has not produced a significant impact in handling and
responding to demonstrations by Afghan refugees, the results of this
collaboration have produced new policies aimed at supporting the lives of
Afghan refugees in East Java. The method used is a qualitative method and the
data used is the result of interviews with parties involved in solving the
problem. The data analysis technique uses institutional liberalism theory and
the concept of human security to discuss the role of a policy issued by an
international organization which is implemented through collaboration
between the government, domestic government agencies and the international
actors involved. Aksi demonstrasi pengungsi Afghanistan pada tahun 2021 didepan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Jawa Timur diakibatkan oleh ketidakjelasan suaka selama 12 tahun yang dialami oleh pengungsi Afghanistan. Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi atau yang lebih dikenal dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) menjadi wadah perlindungan bagi para pengungsi dan menjadi memegang kendali penuh dalam pemberian suaka kepada para pengungsi serta menjadi patokan bagi negara-negara anggota untuk menciptakan peraturan dan mengenai penanggulangan pengungsi melalui kebijakan yang telah dibuat dan diratifikasi oleh negara-negara anggota. Dengan melibatkan aktor-aktor internasional lain dan juga kebijakan sebuah organisasi internasional, tulisan ini ingin melihat bagaimana pelaksanaan penanggulangan pengungsi melalui adanya perpaduan peraturan. Walaupun sejauh ini tidak menghasilkan dampak yang signifikan dalam menangani dan merespon aksi demonstrasi pengungsi Afghanistan, namun hasil dari kolaborasi tersebut menghasilkan kebijakan baru yang bertujuan untuk menyokong kehidupan para pengungsi Afghanistan di Jawa Timur. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan data yang digunakan merupakan hasil wawancara kepada pihak yang terlibat dalam penyelesaian permasalah tersebut. Teknik analisis data menggunakan teori liberalisme institusional dan konsep human security untuk membahas bagaimana peran sebuah kebijakan yang dikeluarkan organisasi internasional yang diimplementasikan melalui kerjasama antara pemerintah, instansi pemerintah dalam negeri, dan aktor internasional yang terlibat. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34866 |
Appears in Collections: | T1 - International Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_372020031_Judul.pdf | 821.32 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020031_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 736.77 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020031_Daftar Pustaka.pdf | 351.94 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020031_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 764.38 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.