Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34936
Title: Gorga Adop-Adop Sebagai Simbol Domestikasi Perempuan Dalam Pelanggengan Sistem Patriarki Masyarakat Batak Toba di Desa Jangga Dolok
Authors: Tampubolon, Yudika Setiawan
Keywords: Gorga Adop-adop;Konstruksi Gender;Masyarakat Batak Toba;Patriarki;Simbol Budaya;Etnografi kritis
Issue Date: 9-Sep-2024
Abstract: Penelitian ini menggali makna simbolis gorga adop-adop dalam konteks konstruksi gender dalam masyarakat Batak Toba, khususnya di Desa Jangga Dolok. Melalui pendekatan etnografi kritis, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana gorga adop-adop sebagai representasi visual, mereproduksi dan memperkuat norma-norma gender yang menempatkan perempuan dalam posisi subordinat. Analisis mendalam terhadap gorga adop-adop menunjukkan bahwa simbol ini tidak hanya sekedar ornamen dekoratif, tetapi juga mengandung pesan filosofis yang mendalam tentang peran dan kedudukan perempuan yang di dalam masyarakat patriarkal Batak Toba. Penelitian ini mengkritisi pandangan yang menganggap sistem kekerabatan dalihan na tolu sebagai sistem yang seimbang dan adil, serta mengungkap bagaimana simbol-simbol budaya seperti gorga adop-adop berkontribusi dalam melanggengkan dominasi laki-laki. Domestikasi perempuan adalah sebuah proses sosial-budaya yang membatasi peran perempuan dalam ruang domestik (rumah tangga) dan mengurangi partisipasi mereka dalam ruang publik. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka ruang diskursus kritis tentang konstruksi gender dalam masyarakat Batak Toba, serta mendorong upaya untuk mendekonstruksi pemahaman yang selama ini dianggap sudah mapan. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta ruang yang lebih setara bagi perempuan untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam berbagai aspek kehidupan.
This study delves into the symbolic meaning of gorga adop-adop within the context of gender construction in Batak Toba society, specifically in Jangga Dolok village. Employing a critical ethnography approach, this research aims to reveal how gorga adop-adop, as a visual representation, reproduces and reinforces gender norms that subordinate women. An in-depth analysis of gorga adop-adop demonstrates that this symbol is not merely a decorative ornament but also carries profound philosophical messages about the roles and status of women within the patriarchal Batak Toba society. This study critiques the perspective that the dalihan na tolu kinship system is balanced and equitable and exposes how cultural symbols such as gorga adop-adop contribute to perpetuating male dominance. The domestication of women is a socio-cultural process that confines women's roles to the domestic sphere and limits their participation in public spaces. The findings of this research are expected to open up a critical discourse on gender construction in Batak Toba society and encourage efforts to deconstruct long-held beliefs. Ultimately, this study aims to create a more equitable space for women to participate and contribute in various aspects of life.
URI: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34936
Appears in Collections:T2 - Master of Religion Sociology

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T2_752022042_Judul.pdf809.64 kBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Bab I.pdf
  Until 9999-01-01
632.74 kBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Bab II.pdf
  Until 9999-01-01
622.55 kBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Bab III.pdf
  Until 9999-01-01
1.76 MBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Bab IV.pdf
  Until 9999-01-01
719.03 kBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Bab V.pdf
  Until 9999-01-01
455.75 kBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Daftar Pustaka.pdf600.55 kBAdobe PDFView/Open
T2_752022042_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf
  Until 9999-01-01
1.22 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.