Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34960
Title: | Makna Yobel Menurut Imamat 25 Dan Relevansinya Bagi Pencegahan Polusi Sungai Batanghari: Kajian Ekoteologi |
Authors: | Christoper, Ethan |
Keywords: | Ekoteologi;Hukum Yobel;Teks Imamat 25;Sungai Batanghari |
Issue Date: | Mar-2024 |
Abstract: | Tujuan penelitian ini adalah mengkaji relevansi nilai ekoteologi terhadap tingkah manusia yang merusak sungai Batanghari berdasarkan nilai-nilai ekoteologi yang terdapat pada hari raya Yobel dalam Imamat 25. Metode penelitian yang digunakan adalah studi lapangan dan studi pustaka. Data diambil dengan menelusuri konsep ekoteologi pada hari raya Yobel dalam Imamat 25 serta penelusuran fakta terhadap sungai Batanghari dengan terjun dan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber. Teori yang digunakan adalah dengan mengambil keilmuwan ekoteologi berdasarkan hukum Yobel dalam Imamat 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relevansi ekoteologi pada hari raya Yobel dalam Imamat 25 terhadap pencemaran sungai Batanghari adalah nyata untuk dilakukan karena hari raya Yobel mempunyai nilai konservasi, regulasi tegas kepada manusia terhadap alam, dan kesadaran masyarakat. Sungai Batanghari tidak semata-mata diciptakan tanpa alasan, sehingga terdapat keharusan bagi manusia untuk merawat sungai Batanghari dengan melakukan tindakan nyata seperti konservasi hijau, zonasi sungai, analisis dampak lingkungan, hingga pengelolaan Limbah. Saran dari penelitian ini adalah aplikasi nyata nilai ekoteologi dalam Yobel terhadap sungai Batanghari berupa konservasi, penghijauan, dan regulasi ketat. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah keterlibatan penuh penelitian terhadap Dinas Lingkungan Hidup, penelusuran regulasi kepemerintahan yang baru terhadap sungai pasca pemilu, serta perluasan pengambilan sampel ke titik sungai lainnya. The purpose of this study is to examine the relevance of ecotheological values to human behavior that damages the Batanghari River based on ecotheological values contained in the Jubilee feast in Leviticus 25. The research methods used are field studies and literature studies. The data was taken by tracing the concept of eco-theology on the Jubilee in Leviticus 25 and tracing the facts of the Batanghari river by jumping in and conducting interviews with several resource persons. The result of the research shows that the relevance of eco-theology on the jubilee in Leviticus 25 to the pollution of the Batanghari River is real to do because the jubilee has conservation value, strict regulation to humans towards nature, and public awareness. Batanghari River is not merely created without reason, thus there is an obligation for humans to take care of Batanghari River by taking concrete actions such as green conservation, river zoning, environmental impact analysis, and waste management. The suggestion of this research is the real application of eco-theological value in jubilee to the Batanghari River in the form of conservation, reforestation, and strict regulation. Suggestions for future research are full research involvement with the Environment Agency, tracing new government regulations on rivers after the election, and expanding sampling to other river points. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/34960 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712020089_Judul.pdf | 1.26 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020089_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 557.94 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020089_Daftar Pustaka.pdf | 549.21 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712020089_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 1.53 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.