The Potential of Bacillus Cereus Biofertilizer Sediment Based to Growth Response and Productivity of Paddy Rice (Oryza sativa) CV. Situ Bagendit

Abstract

Penggunaan pupuk organik yang mengandung Bacillus cereus telah dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Bacillus cereus, yang diketahui resisten terhadap logam berat terutama Cromium, sebagai bakteri pelarut phosfat dan menghasilkan sitokinin, giberellin dan auxin yang bermanfaat untuk pertumbuhan dan produktivitas tanaman. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengevaluasi respon pertumbuhan dan produktivitas padi (Oryza sativa) kultivar Situ Bagendit terhadap pupuk organik lengkap plus (POLP) berbasis sedimen Waduk Saguling. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 9 perlakuan yaitu: 1) kontrol negatif (tanah Lembang), 2) kontrol positif (tanah Jatinangor), 3) Pupuk kandang sapi 5 ton + Urea (200 kg) + TSP (80 kg) + KCl (50 kg)/ha, 4) Urea (224,56 kg) + TSP (300 kg) + KCl (115,38 kg)/ha, 5) Urea (300 kg) + TSP (125 kg) + KCl (75 kg)/ha, 6) 3,52 ton/ha sedimen + inokulum B. cereus, 7) 5,28 ton/ha sedimen + inokulum B. cereus. 8) 6,16 ton/ha sedimen + inokulum B. cereus, 9) 8,79 ton/ha sedimen. Data yang diperoleh dianalisis dengan Anova, dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT, signifikansi 95%. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemupukan menggunakan 5,28 ton/ha sedimen yang diberi inokulum B. cereus (POLP 5,28 ton/ha) memberikan respon pertumbuhan dan produktivitas padi yang lebih baik, dan tidak berbeda nyata dengan perlakuan 6.16 ton/ha sedimen + inokulum B. Cereus. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Pupuk bio-mineral berbasis sedimen yang diberi inokulum B. cereus dapat digunakan sebagai pupuk alternatif pada penanaman padi sistem gogo di tanah yang kurang subur.