Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35044
Title: | Strategi Pemasaran Pengelola Desa Budaya Kertalangu, Bali |
Authors: | Arini, Yohana Dwi Septi |
Keywords: | Destinasi Wisata;Tourism Destination;Pemasaran;Marketing;Desa Budaya;Cultural Village;Sosial Media;Social Media |
Issue Date: | 3-Jul-2024 |
Abstract: | Dalam keberlanjutan sebuah destinasi, strategi pemasaran memegang peranan yang sangat penting. Salah satu permasalahan umum yang kerap terjadi di desa wisata adalah keberlanjutan yang disebabkan oleh minimnya upaya pemasaran yang dilakukan oleh pengelola. Penelitian ini bermaksud menganalisa strategi pemasaran yang dilakukan pengelola Desa Budaya Kertalangu. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dimana proses pengambilan data dilakukan melalui metode wawancara semi terstruktur, observasi lapangan dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola Desa Budaya Kertalangu telah melakukan strategi pemasaran berdasarkan bauran pemasaran dimana dilakukan penyediaan produk yang baik (product), modifikasi harga (price), keunikan tempat (place) dan penerapan strategi promosi (promotion) yang terfokus pada pemanfaatan media sosial digital. Namun pengelola membutuhkan admin sosial media yang memiliki kemampuan promosi disemua platform sosial media dan mampu mengikuti tren terkini sehingga dapat menciptakan konten yang menarik dan efektif. Selain admin sosial media yang mumpuni, Desa Budaya Kertalangu juga membutuhkan sebuah iklan digital untuk mempromosikan Desa Budaya Kertalangu supaya atraksi wisatanya lebih dikenal oleh Masyarakat luas hingga di daerah luar Bali In ensuring the sustainability of tourist destinations, marketing strategies are essential. A frequent issue encountered by tourist villages is their sustainability, often compromised by inadequate marketing efforts from management. This study investigates the marketing strategies employed by the management of Kertalangu Cultural Village. Employing a qualitative approach, data collection was performed through semi-structured interviews, field observations, and document analysis. The findings indicate that the management of Kertalangu Cultural Village has adopted marketing strategies based on the marketing mix, encompassing high-quality product offerings, price adjustments, leveraging the unique attributes of their location, and implementing promotion strategies with an emphasis on digital social media. However, there is a need for a social media administrator skilled in comprehensive platform promotion and trend adaptation to create engaging and effective content. Additionally, to enhance visibility beyond Bali, Kertalangu Cultural Village requires a digital advertising campaign to promote its attractions more widely |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35044 |
Appears in Collections: | Tourism Destinations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_732020004_Judul.pdf | 518.33 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_732020004_Isi.pdf | 828.44 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_732020004_Daftar Pustaka.pdf | 328.92 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_732020004_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 617.54 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.