Kajian Teologi Virtual terhadap Makna Persekutuan dalam Ibadah Pemuda Berbasis Live Streaming di GMIM Jemaat Yordan Tawaang Barat

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis makna persekutuan dalam ibadah pemuda berbasis live streaming di GMIM Jemaat Yordan Tawaang Barat, dalam kajian teologi virtual. Teologi virtual secara sadar menempatkan relasi manusia yang dapat melampaui layar bahkan benda material dalam bentuk teknologi. Tulisan ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan observasi partisipatif, studi pustaka, serta wawancara sebagai teknik pengambilan datanya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pemahaman pemuda tentang makna persekutuan perlu diredefinisi. Peran teologi virtual dalam praktik pelayanan virtual memberi validasi bahwa ibadah live streaming tidak menghilangkan dan mengurangi esensi persekutuan. Sehubungan dengan itu, gereja perlu berefleksi untuk serius menghadapi tantangan masa kini dengan tidak menjadikan tradisi gereja lama sebagai pola baku pelayanan, serta membatasi makna persekutuan.