Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35370
Title: | Pengujian Material Absorpsi Bunyi dari Serbuk Kayu menggunakan Tabung Impedansi Dua Mikrofon |
Authors: | Henrikus, Felix Marcellino |
Keywords: | Koefisien Absorpsi Bunyi;Panel Akustik;Tabung Impedansi;Gelombang Berdiri |
Issue Date: | 21-Oct-2024 |
Abstract: | Telah dilakukan penelitian untuk menguji material absorpsi bunyi yang dibuat dari limbah serbuk kayu jati dengan membandingkan pengaruh jumlah lubang pada material terhadap koefisien absorpsinya. Penelitian ini menggunakan tabung impedansi dua mikrofon dengan panjang 1,82 m dan diameter 0,07 m, di mana kecepatan rambat bunyi ditentukan melalui pengukuran frekuensi dasar berdasarkan prinsip pipa organa terbuka. Dengan mengetahui kecepatan rambat ini, frekuensi resonansi yang sesuai dengan tabung digunakan sebagai dasar pengukuran koefisien absorpsi, dan mikrofon dikondisikan pada simpul dan perut gelombang di setiap frekuensi untuk memperoleh rasio gelombang berdiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa material tak lubang dan material berlubang memiliki pola absorpsi yang berbeda, material tak berlubang efektif pada mengabsorpsi pada frekuensi rendah dan material berlubang memiliki efektivitas absorpsi yang lebih luas pada frekuensi menengah dan tinggi. Dengan demikian, desain material absorpsi dengan lubang menawarkan solusi yang lebih fleksibel dan adaptif untuk pengendalian kebisingan pada berbagai kondisi lingkungan, menjadikannya inovasi potensial dalam teknologi akustik dan pengembangan material ramah lingkungan. A study was conducted to test sound-absorbing materials made from teak wood waste by comparing the effect of the number of holes in the material on its absorption coefficient. This research utilized a two-microphone impedance tube with a length of 1.82 m and a diameter of 0.07 m, where the sound propagation speed was determined by measuring the fundamental frequency based on the open organ pipe principle. By determining this propagation speed, the resonance frequency of the tube was used as the basis for measuring the absorption coefficient, and the microphones were positioned at the nodes and antinodes of the standing wave at each frequency to obtain the standing wave ratio. The results indicated that non-perforated and perforated materials exhibited different absorption patterns, with non-perforated material being more effective in absorbing sound at low frequencies, while perforated material showed a broader absorption effectiveness at medium to high frequencies. Thus, the design of sound-absorbing materials with holes offers a more flexible and adaptive solution for noise control in various environmental conditions, making it a potential innovation in acoustic technology and the development of environmentally friendly materials. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35370 |
Appears in Collections: | T1 - Physics |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_642021001_Judul.pdf | 4.05 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_642021001_Isi.pdf Until 9999-01-01 | 1.51 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_642021001_Daftar Pustaka.pdf | 597.83 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_642021001_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 7.42 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.