Perancangan Desain Kemasan Makanan Khas Toraja (Deppa Tori') di UD. Manalagi

Abstract

Deppa Tori’ is a traditional snack from the Toraja region, South Sulawesi which has a special symbol in every Toraja traditional ceremony. Therefore, the preservation and promosion of Deppa Tori’ is very important to maintain and strengthen the cultural heritage of Toraja tribe. However, existing product packaging has not been able to maintain the quality of taste and appearance of the product and has not been able to attrack the attention of potential buyers because it does not have significant differences in appearance and function from competing products. Based on these problems, a new packaging design is needed to improve product safety protection and packaging aesthetics. This design applies descriptive qualitative methods whose data sources are obtained through in-dept observations and interviews with UD. Manalagi owners. Data analysis in this design uses the S.W.O.T (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), USP (Unique Selling Proposition), ESP (Emotional Selling Proposition), Value and Positioning methods. This packaging design will be aimed at adults with age range of 25-35 years from the middle class who live in the North Toraja Regency and surrounding areas, or the tourists who visiting Toraja. The result of this design is a primary packaging label design that uses a transparent hardtop jar and adss baking paper on the inside to help absorb oil in the product. This design also produces a secondary packaging design of a box with duplex paper material to remain environmentally friendly. This packaging design is intended as typical Toraja souvenir packaging which is expected to attract attention, be easily recognized, be able to reflect and strengthen the brand image and increase sales.

Deppa Tori’ adalah camilan tradisional dari daerah Toraja, Sulawesi Selatan yang memiliki simbol istimewa dalam setiap upacara adat suku Toraja. Oleh karena itu, pelestarian dan promosi Deppa Tori’ sangat penting untuk menjaga dan memperkokoh warisan budaya suku Toraja. Akan tetapi, kemasan produk yang sudah ada belum mampu menjaga kualitas rasa, tampilan produk dan belum mampu menarik perhatian calon pembeli karena tidak memiliki perbedaan tampilan dan fungsi yang signifikan dari produk pesaing. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka diperlukan desain kemasan yang baru untuk meningkatkan perlindungan keamanan terhadap produk dan estetika kemasan. Perancangan ini menerapkan metode kualitatif deskriptif yang sumber datanya diperoleh melalui observasi dan wawancara yang mendalam pada pemilik UD. Manalagi. Analisis data pada perancangan ini menggunakan metode S.W.O.T (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat), USP (Unique Selling Proposition), ESP (Emotional Selling Proposition), Value serta Positioning. Desain kemasan ini nantinya ditujukan kepada masyarakat dewasa dengan rentang usia 25-35 tahun dari kalangan menengah yang berdomisili di wilayah Kabupaten Toraja Utara dan sekitarnya, ataupun wisatawan yang berkunjung ke daerah Toraja. Hasil dari perancangan ini adalah desain label kemasan primer yang menggunakan stoples hardtop transparan dan ditambahkan baking paper dibagian dalam untuk membantu penyerapan minyak pada produk. Perancangan ini juga menghasilkan desain kemasan sekunder yang berupa box dengan material kertas duplex agar tetap ramah terhadap lingkungan. Perancangan desain kemasan ini ditujukan sebagai kemasan oleh-oleh khas Toraja yang diharapkan dapat menarik perhatian, mudah dikenali, mampu mencerminkan serta memperkuat citra merek dan dapat meningkatkan jumlah penjualan.