Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35439
Title: | Makna Suling Tambur Bagi Masyarakat Kristen Suku Betew di Desa Wejim Raja Ampat Ditinjau dari Perspektif Sosio-Teologis |
Authors: | Kaisuku, Martires Holistira |
Keywords: | masyarakat suku betew;suling tambur;makna |
Issue Date: | 2021 |
Abstract: | Budaya daerah dipercaya oleh masyarakat sebagai warisan leluhur yang mengandung nilainilai kearifan lokal yang sangat sakral hukumnya, sehingga terkadang dijadikan tolak ukur dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya yang dianut oleh suatu masyarakat mengandung pesan yang terkait langsung dengan identitas, sebagai gambaran diri dari kelompok masyarakat sekitar pada umumnya. Dalam dalam beberapa kebudayaan terutama kebudayaan masyarakat Suku Betew salah satunya ialah musik suling tambur yang juga digunakan sebagai pengumpul masyarakat dalam ritual-ritual adat dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna suling tambur bagi masyarakat suku Betew dalam kehidupan sosial dan pengaruhnya dalam kehidupan religius masyarakat suku Betew yang berada dalam naungan GKI Efata Wejim. Penelitian ini dilakukan atas kesadaran pentingnya peran budaya musik suling tambur yang mempengaruhi kehidupan masyarakat suku Betew sendiri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif merupakan penelitian yang menghasilkan data deskriptif mengenai kata-kata lisan terkait fenomena dalam konteks secara alamiah. Data tersebut diambil melalui teknik wawancara terhadap responden yang dinilai dapat memberikan informasi yang akurat sebagaimana yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Temuan data yang diperoleh dari penelitian ini adalah makna suling tambur dan sejarah perkembangannya bagi masyarakat suku Betew dalam kehidupan sosial dan religius masyarakat Betew. Maka hasil penelitian menyatakan bahwa makna suling tambur bagi masyarakat suku Betew di Desa Wejim Raja Ampat bukan saja menjadi alat musik tradisional yang sangat berperan penting dalam kehidupan sosial bermasyarakat tetapi juga memiliki fungsi untuk memupuk solidaritas dalam kehidupan bergereja bagi masyarakat suku Betew di Desa Wejim. Penggunaan suling tambur menjadi ritus dalam kehidupan bergereja yang menanamkan dan mengungkapkan nilai-nilai agama dalam hal ini Kristen, seperti makna solidaritas dan kebersamaan dalam membangun iman. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35439 |
Appears in Collections: | T1 - Theology |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_712014085_Judul.pdf | 1.17 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712014085_Isi.pdf | 690.61 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712014085_Daftar Pustaka.pdf | 349.97 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_712014085_Formulir Pernyataan Persetujuan Penyerahan Lisensi Nonekslusif Tugas Akhir dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 764.08 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.