Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35509
Title: | Produksi Film Dokumenter "Wajah Baru Gunung Kemukus" Sebagai Script Writer dan Production Manager |
Authors: | Saputra, Lukito Hady |
Keywords: | Gunung Kemukus;Sragen;Jawa Tengah;Makam Pangeran Samudra;Ritual Seks;Ziarah;Berdoa;Mount Kemukus;Sragen;Central Java;Tomb of Prince Samudra;sex ritual;pilgrimage;praying |
Issue Date: | 8-Nov-2024 |
Abstract: | Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, merupakan situs yang kaya akan nilai sejarah, budaya, dan spiritual. Terkenal sebagai tempat ziarah, Gunung Kemukus menarik banyak pelaku ziarah yang mencari berkah dan keberuntungan, terutama melalui ritual pesugihan yang melibatkan Pangeran Samudra. Pangeran Samudra dianggap dapat membawa berkah dan keberuntungan bagi yang melakukan ritual seks di makam Pangeran Samudra karena adanya beragam cerita dan mitos yang beredar di kalangan peziarah. Ritual yang dilakukan di Gunung Kemukus, seperti pengharapan akan rezeki dan suatu pencapaian, mencerminkan kepercayaan para pelaku ziarah terhadap mitos yang ada di tempat tersebut. Stigma negatif yang sudah tersebar di Masyarakat membuat pemerintah dan Masyarakat setempat berupaya untuk meluruskan cerita dan mitos yang telah beredar agar semakin banyak orang yang datang berziarah mengetahui sosok Pangeran Samudra yang sebenarnya. Mount Kemukus in Sragen, Central Java, is a site rich in historical, cultural, and spiritual value. Famous as a pilgrimage site, Mount Kemukus attracts many pilgrims seeking blessings and good fortune, especially through pesugihan rituals involving Prince Samudra. Prince Samudra is believed to bring blessings and good fortune to those who perform sex rituals at the tomb of Prince Samudra because of the various stories and myths circulating among pilgrims. The rituals performed at Mount Kemukus, such as the hope for sustenance and an achievement, reflect the pilgrims' beliefs in the myths that exist in the place. The negative stigma that has spread in society has made the government and local communities try to straighten out the stories and myths that have been circulating so that more people come to make pilgrimages to know the real figure of Prince Samudra. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35509 |
Appears in Collections: | T1 - Communication |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_362020044_Judul.pdf | 356.37 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020044_Isi.pdf Until 2026-11-22 | 1.27 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020044_Daftar Pustaka.pdf | 320.25 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020044_Lampiran.pdf Until 2026-11-22 | 5.39 MB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_362020044_Formulir Pernyataan Penyerahan Lisensi Noneksklusif dan Pilihan Embargo.pdf Restricted Access | 650.8 kB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.