Disparitas Putusan Hakim Terhadap Tindak Pidana Pencurian Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Kasus Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2011/PN.Kubar dan Nomor 29/Pid.Sus/2014/PN.Mal)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis disparitas putusan hakim yang terjadi dalam tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang dilakukan oleh anak, dengan fokus pada Studi Kasus Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2011/PN Kubar dan Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2014/PN Mal. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan menggunakan metode pendekatan Undang-Undang (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan studi kasus (case approach). Melalui pendekatan ini, penelitian bertujuan untuk mengetahui pertimbangan-pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan-nya yang menimbulkan disparitas antara Putusan Nomor 66/Pid.Sus/2011/PN Kubar dan Putusan Nomor 29/Pid.Sus/2014/PN Mal. Hasil penelitian dari penulisan ini menunjukan bahwa penyebab terjadinya disparitas dalam putusan hakim adalah dari pertimbangan-pertimbangan hakim baik yuridis maupun non yuridis, serta kebebasan yang dimiliki oleh hakim itu sendiri untuk menjatuhkan putusan-nya, yang merupakan penyebab terjadinya disparitas pidana terhadap kedua putusan tersebut. Kebebasan yang dimiliki oleh hakim berdasar pada Undang Undang Kehakiman Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.