Pemaknaan Pengalaman Budaya Utang pada Upacara Kematian Rambu Solo' bagi Masyarakat Toraja yang Merantau

Abstract

Budaya rambu solo’ merupakan budaya yang telah dianut sebagai kepercayaan masyarakat Toraja. Pemahaman masyarakat Toraja mengenai ritual pada upacara rambu solo’ menyebabkan keluarga harus berusaha melaksanakan upacara rambu solo’ dengan mencari biaya yang besar dan dapat meminjam dari berbagai sumber agar dapat melaksanakan upacara tersebut secara megah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sikap terhadap budaya utang pada upacara kematian rambu solo’ bagi masyarakat Toraja yang merantau. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang digunakan meliputi teknik wawancara mendalam. Penelitian ini melibatkan tiga partisipan orang Toraja yang merantau dan melaksanakan budaya utang. Teknik pengorganisasian dan analisis data yang akan digunakan yaitu metode deskriptif analitik. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa sikap terhadap budaya utang pada upacara kematian rambu solo’ bagi masyarakat Toraja yang merantau memang memiliki dampak setelah mereka berada diluar Toraja untuk merantau. Terlihat dari perubahan pemikiran mengenai utang itu sendiri yang menurut mereka memang tidak baik untuk dilaksanakan sehingga adanya pergeseran makna dalam budaya rambu solo’.