Please use this identifier to cite or link to this item:
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35533
Title: | Peran Afrika Selatan Mempengaruhi Masyarakat Global Melalui Media Dan Organisasi Internasional Studi Kasus Palestina-Israel |
Authors: | Almiyudha, Jasuma Hartias Iqhwal |
Keywords: | Peran Afrika Selatan;South Africa Role;Masyarakat Global;Global Comunity;Media;Media;Organisasi Internasional;International Organitazion;Kontruksivisme;Constructivism |
Issue Date: | 20-Nov-2024 |
Abstract: | Peran Afrika Selatan dalam mendukung Palestina, dengan fokus pada hubungan sejarah dan solidaritas yang terjalin antara kedua pihak. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa sub-bab yang mencakup konteks politik dan sosial Afrika Selatan, hubungan bilateral dengan Palestina, serta peran media dan organisasi internasional dalam mendukung perjuangan Palestina.Afrika Selatan, setelah mengakhiri apartheid, menjalin hubungan diplomatik dengan Palestina pada tahun 1995, menunjukkan komitmennya terhadap hak-hak Palestina. Pemimpin ANC, Nelson Mandela, menegaskan bahwa kebebasan Afrika Selatan tidak lengkap tanpa kebebasan Palestina. Dukungan ini berlanjut di era kepemimpinan saat ini, di mana pemerintah Afrika Selatan mengajukan kasus genosida terhadap Israel di Mahkamah Internasional dan aktif dalam gerakan Boikot, Divestasi, dan Sanksi (BDS). Media Afrika Selatan berperan penting dalam membentuk opini publik dan kebijakan luar negeri terkait isu Palestina. Dengan dukungan kuat dari masyarakat, Afrika Selatan berupaya menjadi suara bagi negara-negara berkembang di panggung global. Penelitian ini menyoroti bagaimana pengalaman bersama dalam perjuangan melawan penindasan telah memperkuat ikatan antara Afrika Selatan dan Palestina, serta tantangan yang masih dihadapi dalam mewujudkan keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina. Africa's role in supporting Palestine, focusing on the historical ties and solidarity between the two entities. The research is structured into several sections, including the political and social context of South Africa, bilateral relations with Palestine, and the influence of media and international organizations in supporting the Palestinian cause.South Africa, after ending apartheid, established diplomatic relations with Palestine in 1995, demonstrating its commitment to Palestinian rights. ANC leader Nelson Mandela emphasized that South Africa's freedom is incomplete without Palestinian freedom. This support continues under the current leadership, with the South African government filing a genocide case against Israel at the International Court of Justice and actively participating in the Boycott, Divestment, and Sanctions (BDS) movement.The South African media plays a crucial role in shaping public opinion and foreign policy regarding Palestine. With strong backing from society, South Africa aims to be a voice for developing nations on the global stage. This study highlights how shared experiences in the struggle against oppression have strengthened the bond between South Africa and Palestine and addresses the ongoing challenges in achieving justice and peace for the Palestinian people. |
URI: | https://repository.uksw.edu//handle/123456789/35533 |
Appears in Collections: | T1 - International Relations |
Files in This Item:
File | Description | Size | Format | |
---|---|---|---|---|
T1_372020099_Judul.pdf | 639.64 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020099_Isi.pdf | 328.61 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020099_Daftar Pustaka.pdf | 317.3 kB | Adobe PDF | View/Open | |
T1_372020099_Formulir Pernyataan Persetujuan Lisensi dan Pilihan Embargo.pdf Until 9999-01-01 | 9.67 MB | Adobe PDF | View/Open |
Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.