Perancangan Visual Brand Identity Selat Solo Mami sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness

Abstract

Selat Solo Mami merupakan salah satu makanan lokal khas dari Kota Solo yang berisikan sayuran dan daging cincang yang dibawakan ke Kota Kudus tepatnya di desa Tumpangkrasak kecamatan Jati. Selat Solo Mami memiliki beragam menu varian selat solo seperti double daging, triple daging dan juga terdapat tambahan mie. Belum adanya identitas visual seperti logo, warna perusahaan, citra dan aspek pendukung lainnya, sehingga informasi mengenai selat solo susah untuk dikenali masyarakat luas terutama anak muda, maka dari itu dirancang identitas visual yang menjelaskan tujuan dan citra dari Selat Solo Mami dalam berbagai media pengaplikasiannya untuk meningkatkan awareness kepada target audience. Dalam perancangan identitas visual ini terdapat aturan standar penggunaan logo dan pengaplikasiannya kedalam berbagai media. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah identitas visual berupa logo, standar penggunaan logo dan media pengaplikasiannya.

Selat Solo is a local and authentic dish from Solo City that contains vegetables and minced meat. Selat Solo also already well known and spread around central java. Kudus city has one food stall that sell selat solo and use Selat Solo Mami as their brand. Selat Solo Mami offer many varieties of Selat Solo, such as double meat, triple meat, and the addition of noodles. Currently, there is no visual identity, including a logo, corporate colors, imagery, and other supporting elements, making it difficult for the public, especially young people, to recognize information about Selat Solo Mami. Therefore, a visual identity was designed for communication purpose and strengthen Selat Solo Mami brand across various media applications to increase awareness among the target audience. This visual identity design includes standard guidelines for logo usage and its application in different media. The research method used in this study is qualitative. The outcome of this research is a visual identity consisting of a logo, logo usage standards, and its media applications.