Niat Penggunaan QRIS: Peran Faktor Demografi Sebagai Pemoderasi Pada Mahasiswa Kota Salatiga

Abstract

QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) adalah sistem pembayaran digital yang memfasilitasi kemudahan transaksi kapan saja dan di mana saja, yang membuatnya sangat cocok untuk mahasiswa yang semakin akrab dengan solusi pembayaran digital. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran faktor demografis – seperti gender dan asal daerah sebagai pemoderasi dalam niat menggunakan QRIS di kalangan mahasiswa di Salatiga. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan menggunakan teknik Structural Equation Modeling berdasarkan Partial Least Squares (SEM-PLS). Data dikumpulkan dari 100 mahasiswa di Universitas Kristen Satya Wacana dan Universitas Islam Negeri (UIN) Salatiga. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa persepsi kegunaan dan kemudahan penggunaan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat penggunaan QRIS. Namun, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor demografi, khususnya gender dan asal daerah, tidak berhasil memoderasi pengaruh persepsi kegunaan maupun kemudahan penggunaan terhadap niat penggunaan QRIS. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga untuk adopsi QRIS di kalangan mahasiswa dan membantu merumuskan strategi yang efektif dalam mempromosikan inklusi keuangan dan literasi digital di berbagai segmen demografis.

QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard) is a digital payment system that facilities easy transactions anytime and anywhere, which makes it particularly suitable for university students who are increasingly familiar with digital payment solutions. This study aims to analyze the role of demographic factors-such as gender and regional origin-as moderators in the intention to use QRIS among university students in Salatiga. A quantitative approach was used using Structural Equation Modeling based on Partial Least Squares (SEM-PLS) technique. Dara was collected from 100 students at Satya Wacana Christian University (UKSW) and State Islamic University (UIN) in Salatiga. Based on the results of the analysis, it was found that perceived usefulness and ease of use have a significant influence on the intention to use QRIS. However, the results also show that demographic factors, specifically gender and regional origin, are not successful in moderating the effect of perceived usefulness or ease of use on QRIS usage intention. This research is expected to provide valuable insights for QRIS adoption among college students and help formulate effective strategies in promoting financial inclusion and digital literacy across different demographic segments.