Resiliensi Remaja yang Mengalami Bullying di Masa Sekolah Dasar

Abstract

Bullying adalah bentuk perilaku agresif di mana seseorang dengan sengaja dan berulang kali menyebabkan cedera atau ketidaknyamanan pada orang lain. Bullying dapat berupa kontak fisik, kata-kata, atau tindakan yang lebih halus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai resiliensi remaja yang pernah mengalami bullying di masa Sekolah Dasar (SD). Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif. Metode penelitian naratif memberikan pendekatan kualitatif yang sistematis untuk mempelajari pengalaman resiliensi individu dan menarasikannya secara kronologis. Hasil penelitian menggambarkan resiliensi remaja yang pernah mengalami bullying di masa SD. Remaja yang dulunya mengalami bullying di masa SD merasakan dampak secara sosial, emosional, dan akademik. Dampak yang dirasakan pada saat itu masih terasa hingga saat ini. Dalam proses perundungan hingga pemulihan diri, ketiga partisipan didapati memiliki dukungan eksternal yang memadai (I have), pandangan yang positif terhadap diri sendiri (I am), dan juga kemampuan untuk melakukan aktivitas yang membantu mereka dalam menjalani hari (I can). Dua dari tiga partisipan sudah pulih dan memaafkan kejadian perundungan yang mereka alami di masa lalu. Mereka juga melihat bahwa pengalaman itu merupakan proses yang harus mereka alami untuk lebih bertumbuh. Sedangkan satu partisipan yang lain masih terguncang dan belum sepenuhnya pulih dari pengalaman perundungan yang dialaminya dulu. Hasil penelitian ini menunjukan gambaran proses resiliensi remaja yang pernah mengalami bullying di masa sekolah dasar serta faktor pendukung resiliensi yang dimiliki oleh partisipan.

Bullying is a form of aggressive behavior where someone intentionally and repeatedly causes injury or discomfort to another person. Bullying can inhole physical contact, words, or more subtle actions. This research aims to provide an overview of the resilience of adolescents who experienced bullying during elementary school. The research method used in this study this is qualitative a narrative approach. The narrative research method provides a systematic qualitative approach to studying individual’s resilience experiences and narrating them chronologically. The result of the study depict the resilience of adolescents who experienced bullying during elementary school. Adolescents who experienced bullying ini elementary school felt social, emotional, and academic impacts. The effect felt at that time are still felt today. In the process from bullying to self-recovery, the three participants were found to have adequate external support (I have), a positive view of themselves (I am), and the ability to engage in activities that help them get through the day (I can). Two out of the three participants have recovered and forgiven the bullying incidents they experienced in the past. They also see these experiences as processes they needed to go through in order to grow. Meanwhile, the other participant is still shaken and has not fully recovered from the bullying experiences. The result of this study illustrate the resilience process of adolescents who have experienced bullying during elementary school, as well as the supporting factors for their resilience.