Image Of God, Kebermaknaan Hidup, Dan Psychological Distress Pada Penyintas HIV/AIDS

Abstract

Penyintas HIV/AIDS sering menghadapi tantangan psikologis yang signifikan, seperti stigma dan diskriminasi, yang dapat menimbulkan psychological distress. Penelitian ini menyelidiki bagaimana image of God dan kebermaknaan hidup mempengaruhi psychological distress pada populasi ini. Tujuan studi ini adalah untuk menguji efek gabungan dari kedua variabel tersebut serta dampak individual mereka terhadap psychological distress di kalangan penyintas HIV/AIDS. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda, penelitian ini melibatkan 136 penyintas HIV/AIDS berusia 21 - 45 tahun yang telah terdiagnosis paling sedikit satu tahun, yang dipilih melalui incidental sampling. Penelitian ini menggunakan tiga instrumen: the Image of God Questionnaire (α = 0,977), Meaning in Life Questionnaire (α = 0,909), dan the Psychological Distress Scale (α = 0,932). Temuan menunjukkan bahwa image of God dan kebermaknaan hidup secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap psychological distress (F = 25,532, p = 0,000). Secara individual, image of God berpengaruh signifikan terhadap psychological distress (F = 5,9565, p = 0,000), sementara kebermaknaan hidup tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap psychological distress (F = -0,607, p = 0,545). Hasil ini mengimplikasikan bahwa intervensi psikologis untuk penyintas HIV/AIDS harus memasukkan elemen-elemen spiritual, khususnya berfokus pada konsep image of God, untuk secara efektif mengurangi psychological distress pada populasi ini.

HIV/AIDS survivors commonly experience psychological challenges, including stigma and discrimination, leading to psychological distress. This research investigates how the image of God and meaning in life influence psychological distress in this population. The study aims to examine the combined effects of these variables and their individual impacts on psychological distress among HIV/AIDS survivors. Using a quantitative approach with multiple regression analysis, the study involved 136 HIV/AIDS survivors aged 21-45 who had been diagnosed for at least one year, selected through incidental sampling. The research utilized three instruments: the Image of God Questionnaire (α = 0.977), the Meaning in Life Questionnaire (α = 0.909), and the Psychological Distress Scale (α = 0.932). The findings revealed that the image of God and meaning in life collectively had a significant effect on psychological distress (F = 25.532, p =0.000). Individually, the image of God significantly influenced psychological distress (F = 5.9565, p = 0.000), while meaning in life showed no significant impact (F = -0.607, p = 0.545). These results suggest that psychological interventions for HIV/AIDS survivors should incorporate spiritual elements, particularly focusing on the concept of the image of God, to effectively reduce psychological distress in this population.