Perancangan Science Techno Park Pada Kebun Salaran Sebagai Media Pembelajaran Dan Inkubator Bisnis

Abstract

Kawasan laboratorium dan kebun percobaan untuk pendidikan tinggi di bidang pertanian sebaiknya terintegrasi. Hal ini guna mempermudah proses pembelajaran. Selain itu, kawasan tersebut juga dapat menjadi sarana eduwisata di bidang pertanian. Namun, permasalahan yang dihadapi yaitu laboratorium dan kebun percobaan pada Fakultas Pertanian Dan Bisnis UKSW belum terintegrasi. Sehingga diperlukan konsep perencanaan dan perancangan yang dapat mengintegrasikan laboratorium dan kebun percobaan menjadi satu kawasan bersama dalam upaya pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Riset ini bertujuan untuk merancang kawasan Science Techno Park (STP) sebagai media pembelajaran dan inkubator bisnis. Metode riset ini yaitu metode kualitatif dan kuantitatif diperoleh dengan cara analisis deskriptif serta studi literatur. Hasil persepsi dan preferensi diperoleh melalui wawancara terhadap dosen dan laboran. Melalui persepsi, narasumber menginginkan laboratorium dan kebun percobaan yang terintegrasi agar kebutuhan kapasitas ruangan terpenuhi dan mengoptimalkan proses pembelajaran dan riset. Sedangkan preferensi mendeskripsikan tentang harapan narasumber terkait penyediaan fasilitas fisik laboratorium, kebun percobaan dan kawasan eduwisata pada sebuah kawasan pertanian yang terintegrasi. Konsep pengembangan yaitu konsep zona ruang, ruang hijau, sirkulasi, dan konsep fasilitas. Desain dari konsep yang terpilih dibandingkan dengan kondisi awal Kebun Salaran dan berikutnya di nilai keindahan visualnya melalui kuesioner Scenic Beauty Estimation (SBE). Perancangan Science Techno Park Fakultas Pertanian dan Bisnis menghasilkan konsep dan desain kawasan terpadu yang mendukung praktikum, riset, dan pendidikan melalui pembagian zona kegiatan yang sesuai dengan memperhatikan keindahan visual pada setiap tapaknya.

Laboratory areas and experimental farms for higher education in agriculture should be integrated. This is to facilitate the learning process. In addition, the area can also be a means of edu-tourism in agriculture. However, the problem faced is that the laboratories and experimental gardens at the Faculty of Agriculture and Business of WSSW have not been integrated. So that a planning and design concept is needed that can integrate laboratories and experimental gardens into one common area in an effort to implement the Tri Dharma of Higher Education. This research aims to design the Science Techno Park (STP) area as a learning media and business incubator. This research method is a qualitative and quantitative method obtained by descriptive analysis and literature study. Perception and preference results were obtained through interviews with lecturers and laboratory assistants. Through perception, the interviewees want an integrated laboratory and experimental garden to meet the needs of room capacity and optimize the learning and research process. While preferences describe the expectations of the speakers regarding the provision of physical facilities for laboratories, experimental gardens and educational areas in an integrated agricultural area. The development concept is the concept of space zone, green space, circulation, and facility concept. The design of the selected concept is compared with the initial condition of Kebun Salaran and then assessed for visual beauty through the Scenic Beauty Estimation (SBE) questionnaire. The design of Science Techno Park Faculty of Agriculture and Business produces concepts and designs of integrated areas that support practicum, research, and education through the division of appropriate activity zones by paying attention to the visual beauty of each site.