Please use this identifier to cite or link to this item: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/3584
Title: Pergeseran Makna Tangkitn Sebagai Senjata Tradisional Bagi Masyarakat Suku Dayak Kanayatn Kalimantan Barat (Studi Pada Desa Senakin Kec. Sengah Temila Kab. Landak)
Authors: Yanuarti, Ria Rinita
Keywords: Senjata Tradisional;Tangkitn
Issue Date: 2013
Publisher: Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP-UKSW
Abstract: Penelitian ini berawal dari ketertarikan penulis terhadap Tangkitn yang termasuk salah satu benda budaya bangsa Indonesia. Senjata Tangkitn ini keberadaannya semakin jarang ditemukan pada masyarakat pendukungnya. Penulis tertarik mengangkat Tangkitn sebagai bahan penelitian, karena hamper mayoritas generasi muda zaman sekarang tidak mengetahui tentang sejarah, bentuk, makna simbolis dan bahkan fungsi dari Tangkitn tersebut. Dari itulah penulis tertarik mengadakan penelitian tentang Tangkitn ini, agar masyarakat suku Dayak Kanayatn tersebut mengetahui sejarah benda budaya dari nenek moyang mereka.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif dengan metode antropologi budaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan langsung (observasi), wawancara, dokumentasi dan studi pustaka serta analisis data. Hasil dari penelitian yang diperoleh adalah bahwa senjata tradisional ialah sebuah alat yang digunakan oleh suku-suku di Indonesia pada masa lalu sebagai senjata untuk berburu maupun membela diri, seperti senjata Tangkitn. Tangkitn merupakan senjata keramat atau sakral yang digunakan untuk mengayo yaitu memotong kepala musuh. Tradisi mengayo ini sudah secara turun temurun dilakukan oleh nenek moyang. Pada saat ini senjata Tangkitn tersebut hanya digunakan sebagai benda pajangan atau senjata pusaka. Dengan adanya penelitian ini penulis menyarankan kepada pemerintah untuk tetap menjaga dan melestarikan senjata tradisional (Tangkitn) agar masyarakat mengerti sejarah, bentuk, makna simbol, dan fungsi Tangkitn tersebut.
This research starts from the author of the Tangkitn attraction is one of the nation's culture of Indonesia. A weapon tangkitn this its existence less and less frequent found on the society of his supporters. The author is interested in lifting Tangkitn as research material, because almost the majority of the young generation today don't know the history, form, symbolic meaning and even the function of the Tangkitn. Of which the author is interested in conducting research on this Tangkitn, so that the Dayak Kendayan society know the history of the culture of their ancestors. This study uses qualitative methods deskriftif approach to cultural anthropology. Engineering data collection is done by direct observation (observation), interview, documentation and library studies and data analysis. The research results obtained is that of the traditional weapon is a tool used by tribes in Indonesia in the past as a weapon to hunt and defend themselves, such as weapon Tangkitn. Tangkitn is a sacred or sacred weapons used for the cutting head mengayo the enemy. The tradition of mengayo was hereditary by ancestor. At this time the Tangkitn only weapon used as a display object or heirloom weapons. The study authors suggest to the Government for maintaining and preserving the traditional weapons (Tangkitn) so that people understand the history, form, meaning of symbols, and the Tangkitn function.
URI: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3584
Appears in Collections:T1 - History Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
T1_152009033_Judul.pdfHalaman Judul1.51 MBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_BAB I.pdfBAB I268.41 kBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_BAB II.pdfBAB II469.42 kBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_BAB III.pdfBAB III264.8 kBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_BAB IV.pdfBAB IV966.76 kBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_BAB V.pdfBAB V148.44 kBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_Daftar Pustaka.pdfDaftar Pustaka168.37 kBAdobe PDFView/Open
T1_152009033_Lampiran.pdfLampiran1.04 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.