Keteraturan Belajar Diluar Jam Sekolah dalam Hubungannya dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas XI IPS TH 2008 /2009 SMA Bhinneka Karya 6 Boyolali

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui hubungan keteraturan belajar siswa di luar jam pelajaran di sekolah dengan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi. Dalam hal ini keteraturan belajar siswa di luar jam pelajaran di sekolah dipengaruhi oleh dua hal yaitu tingkat kecukupan agihan waktu yang disediakan siswa dan banyaknya hari belajar per minggu yang diagihkan oleh siswa, karena kedua unsur itu harus seimbang agar diperoleh presatasi belajar yang tinggi. Dengan kecukupan waktu belajar yang tidak di sertai konsistensi ( kurangnya hari perminggu) maka unsur lupa akan menjadi kendala bagi siswa, hal ini terjadi karena kurangnya pengulangan yang dilakukan oleh siswa. Dengan adanya unsur lupa maka penggalian informasi yang dibutuhkan siswa pada saat dilakukan tes akan terjadi hal ini berdampak pada nilai tes siswa yang rendah yang bermuara pada nilai rapot yang rendah pula. Hal ini menunjukkan unsur konsistensi juga berperan dalam keteraturan belajar. Dengan digunakannya nilai rapot kelas XI dalam perhitungan nilai akhir kelulusan siswa, maka seyogyanya siswa dikondisikan untuk belajar teratur sejak dini, sehingga diperoleh nilai rapot yang tinggi, yang pada akhirnya nilai rapot ini akan berkontribusi pada beban siswa pada ujian nasional yang cenderung lebih ringan. Selain dipengaruhi oleh keteraturan belajar siswa diluar pelajaran di sekolah yang rendah, prestasi belajar mata pelajaran ekonomi siswa SMA Bhinneka Karya 6 Boyolali juga dipengaruhi oleh rendahnya kemampuan akademik siswa lulusan SMP yang masuk ke sekolah ini, karena siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang tinggi di kecamatan ini cenderung memilih sekolah di kota ( Boyolali, Surakarta, Purwodadi dan Semarang) yang menyediakan fasilitas pendidikan yang relatif lebih baik. Selain itu rendahnya prestasi siswa kelas XI IPS diakibatkan karena siswa yang mempunyai kemampuan akademik yang lebih baik di kelas X cenderung memilih jurusan IPA di kelas XI nya, sehingga siswa yang ada di jurusan IPS benar-benar yang memiliki kemampuan akademik yang cenderung rendah, hal inilah yang berakibat pada rendahnya prestasi belajar siswa kelas XI IPS Tahun 2008 /2009 SMA Bhinneka Karya 6 Boyolali.