Kajian Teologi Feminis Poskolonial terhadap Kedudukan Perempuan Dalam Tradisi Kawin Masuk di Nunpene, Nusa Tenggara Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kedudukan perempuan dalam tradisi kawin masuk di Nunpene, Nusa Tenggara Timur berdasarkan teori feminis poskolonial. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan kualitatif etnografi. Peneliti mengumpulkan data dan informasi melalui wawancara, selain itu penulis juga menggunakan buku dan jurnal sebagai referensi pendukung dalam penulisan. penulis menggunakan pendekatan teori feminis poskolonial secara khusus teori feminis poskolonial Spivak dalam mengkaji kedudukan perempuan dalam tradisi kawin masuk di Nunpene, Nusa Tenggara Timur. Dari penelitian yang dilakukan, penulis menemukan bahwa kedudukan perempuan dalam tradisi kawin masuk dibedakan antara sebelum dan sesudah kawin (menikah). Sebelum menikah kedudukan perempuan sangat penting dan diutamakan oleh orang tua atau keluarganya karena perempuan diberikan hak penuh atas segala warisan yang dimiliki oleh keluarganya karena itu perempuan medapatkan posisi keduduka